BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Taat Tagore mengatakan, 244 ibu hamil yang dirawat di rumah sakit tersebut positif Covid-19.
Sedangkan sejak Januari-Mei 2021, dua bayi baru dilahirkan terkonfirmasi terjangkit virus corona.
Baca juga: 35 Warga di Satu RT Positif Covid-19 Setelah Jenguk Tetangga yang Sakit
"Dari 244 (ibu yang) positif Covid-19, terkonfirmasi hanya dua bayi yang positif Covid-19," ujar Taat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Ditutup 14 Hari untuk Turunkan Lonjakan Kasus Covid-19
Taat mengatakan, dari Januari-Mei 2021, jumlah ibu yang melahirkan di RSKIA Kota Bandung mencapai 2.800 orang.
Setelah dilakukan screening dengan swab anti bodi, swab antigen, atau PCR, 21 persen atau 585 ibu suspek Covid-19.
Mereka kemudian mengikuti PCR. Hasilnya, dari total 585, ibu yang dinyatakan positif berjumlah 244 orang.
"Ibu hamil lebih rentan (terinfeksi virus Covid-19) karena daya tahan tubuhnya lebih lemah dibanding yang normal. Lebih mudah capek juga," ungkap Taat.
Untuk itu, ia menyarankan ibu hamil menjalankan prokotol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
5M ini sebaiknya dijalankan pula di dalam rumah. Bila ada orang ke rumah sebaiknya tetap menggunakan masker.
Tidak terkecuali suami yang baru pulang bekerja dari luar. Ibu hamil sebaiknya menjaga jarak saat berbicara dan tetap menggunakan masker.
Selain itu, ibu hamil harus menambah asupan gizi, minum vitamin, mengonsumsi makanan bergizi. Kemudian, tetap memeriksakan kondisi janin dan rutin mengetahui perkembangan janin.