Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Asmara Sejenis, Rian Tewas Dianiaya 9 Pria, Berawal dari Ajakan Berwisata

Kompas.com - 18/06/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sosok mayat laki-laki dalam kondisi hangus terbakar ditemukan di pinggir jalan di Bukit Kemiri Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Jumat (11/6/2021).

Di tubuh korban ditemukan bensin dan luka tusuk. Polisi menduga korban dibunuh terlebih dahulu sebelum mayatnya dibakar.

Awalnya polisi menduga korban tersebut berkaitan dengan sindikat perdagangan anak. Namun dari hasil penyelidikan polisi, korban adalah Rian (20) warga Kabupaten Gowa.

Dari pengakuan kakak korban, Reza (23)adiknya menghilang setelah dijemput oleh dua orang yang tak dikenal sejak Selasa (8/6/2021) malam.

Baca juga: Mayat Dibakar di Pinggir Jalan Ternyata Dibunuh karena Masalah Asmara

Dibunuh gara-gara masalah cinta sejenis

Polisi kemudian menelusuri akun media sosial Rian. Diketahui Rian berkomunikasi dengan pria yang berinisial MA sebelum ditemukan tewas terbunuh.

Ternyata MA mengajak Rian bertemu di salah satu hotel di Kota Makassar dan diajak pergi berwisata ke kawasan Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.

Namun saat tiba di hotel pada Selasa (8/6/2021), korban dianiaya. Penganiayaan terus berlanjut hingga Rian tewas pada Kamis (10/6/2021) pagi.

Baca juga: Mayat Dibakar di Pinggir Jalan Teridentifikasi, Jenazahnya Diambil Keluarga

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan penganiayaan dilatarbelakangi perasan cemburu pelaku MA karena Rian memiliki hubungan asmara dengan pria lain.

"Motif pembunuhan itu karena salah seorang pelaku, MA cemburu dan sakit hati karena korban mempunyai hubungan sesama jenis dengan lelaki lain," kata Merdisyam dalam konferensi pers di Mapolda Sulawesi Selatan, Kamis (17/6/2021).

Ia menyebut ada 9 orang terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Baca juga: Diduga Ada Sindikat Perdagangan Anak di Balik Pembunuhan yang Korbannya Dibakar

Dibuang dan dibakar

Kapolda Sulsel mengatakan saat mengetahui Rian tewas, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Sulawesi Tengah.

Namun karena alasan biaya dan lokasinya jauh, mayat Rian dibuang di Camba, Kabupaten Maros pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 04.00 Wita.

Untuk membawa mayat Rian, para pelaku menyewa satu unit mobil. Lalu di tengah jalan, mereka membeli dua liter bensin yang digunakan untuk membakar mayat Rian.

Baca juga: Mayat Dibakar di Maros Diperkirakan Pria Berusia 16 hingga 25 Tahun

"Setiba di Kampung Tompo Ladang Mallawa Maros, para pelaku membuang mayat korban di pinggir jalan dan membakarnya," ujar Merdisyam

Polisi kini telah berhasil menangkap delapan dari sembilan orang yang diduga terlibat dalam pembunuh tersebut.

Mereka adalah MA(19), DAS(19), FS(16), H (23), AP(19), TH(22), AI(17), dan MAN (16).

Sementara satu terduga pelaku lain yang bernama Dion masih dalam pencarian.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com