SEMARANG, KOMPAS.com - Selama sepekan terakhir tercatat ada sebanyak 8 daerah zona merah di Jawa Tengah yakni Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Grobogan, Tegal, Brebes, Wonogiri dan Demak.
Sebanyak dua rumah sakit daerah pun telah dialihkan menjadi rumah sakit Covid-19 untuk menangani membeludaknya pasien di Jawa Tengah.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, menyebut dua rumah sakit sudah disiapkan untuk mengatasi lonjakan pasien Covid-19 di Jawa Tengah.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Rumah Sakit Jiwa Ikut Jadi Tempat Isolasi
Rumah sakit tersebut antara lain Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Amino Gondohutomo Kota Semarang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet di Jepara.
"Provinsi sekarang sudah convert dua rumah sakit daerah. RS Amino di Semarang convert dengan 150 bed. Ini Rumah sakit jiwa, alihkan jadi rumah sakit Covid. Akan mulai hari Kamis. RS Kelet Jepara convert akan buat rumah sakit khusus, lainnya akan ditampung di RS sebelahnya atau RS lapangan," jelasnya dalam webinar "Langkah Pengendalian Kasus Pasca Lebaran" di Youtube Channel BNPB Indonesia, Kamis (17/6/2021.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyediakan dua tempat isolasi terpusat yakni Asrama Haji Donohudan, Boyolali dan Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.
"Buat RS terpusat seperti di Jakarta, asrama haji Donohudan hampir 80 persen teirisi kapasitsi 872. Badan diklat Provinsi juga kita buka," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, 3 Taman Kota Ditutup
Pihaknya juga meminta rumah sakit di seluruh daerah untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur (TT) isolasi dan ICU sebanyak 30 persen.
"Rencana kontijensi sudah dibuat. Kudus yang pengaruhnya luas di kabupaten sekitar kita sudah petakan kebutuhan TT isolasi, TT ICU kota lihat dan wajibkan setiap kab kota wajib tingkatkan 30 persen kapasitas, TT ICU minimal 15. Karena ada Kabupaten Kota yang TT ICU hanya lima," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo Semarang, Dokter Alek Jusran mengatakan di rumah sakitnya hingga saat ini sudah merawat puluhan pasien Covid-19.
"Sudah ada 38 pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Dan ada 6 pasien ODGJ dengan Covid-19 yang dirawat di ruangan terpisah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.