Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Vial Vaksin Tambahan untuk Batam Tertahan

Kompas.com - 17/06/2021, 14:36 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Imbas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2021, terkait pengadaan vaksin dan pelaksaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan Covid-19, membuat antusias masyarakat Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 semakin meningkat.

Namun, antusias masyarakat ini tidak sebanding dengan stok vaksin yang saat ini dimiliki oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam.

Baca juga: Sejumlah Karyawan di Batam Antre ke IGD Sehari Setelah Vaksinasi, Kadinkes Pastikan Aman

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan stok vaksin yang dimiliki Dinkes Batam mulai berkurang.

Hal ini, menurut Didi dikarenakan ada 2.000 vial vaksin jenis AstraZeneca yang saat ini tidak bisa diambil walau telah diajukan oleh Dinkes Provinsi Kepri, dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Pemprov Kepri Ingin Pelabuhan Menyiapkan Sentra Vaksinasi

"Seharusnya kemarin sudah bisa diambil, tapi terlalu sore dan masih ada stok yang tersisa walau tidak banyak. Akhirnya kami tunda dulu untuk diambil hari ini ke Kimia Farma. Tapi tiba-tiba kami dapat pemberitahuan kalau 2.000 vaksin itu tidak bisa diambil. Tadinya itu ditujukan bagi masyarakat yang baru saja akan di vaksin, atau dosis pertama," kata Didi melalui telepon, Kamis (17/6/2021).

Diakui Didi, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan keterangan pasti mengenai penyebab terkendalanya pengambilan tambahan stok vaksin, yang akan ditujukan bagi masyarakat dalam vaksinasi masal yang masih berlangsung di Batam.

“Awalnya mendapat pemberitahuan dari sistem Kementerian Kesehatan dan kemudian dari pemberitahuan yang dilakukan oleh Dinkes Kepri. Kami juga coba konfirmasi, namun kendala dan penyebabnya kami juga masih belum dapat keterangan yang jelas," papar Didi.

Hal ini, diakui Didi sempat menimbulkan kepanikan bagi tenaga vaksinator dan tim medis yang bertugas di lokasi vaksinasi masal, serta petugas yang ada di puskesmas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com