AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah masih terus mendata jumlah kerusakan rumah warga yang rusak akibat gempa 6,1 magnitudo di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif Key mengatakan, hingga Kamis (17/6/2021) pagi, jumlah rumah warga yang terdata mengalami kerusakan sebanyak 143 unit.
“Sampai pagi ini ada sebanyak 143 unit rumah warga yang terdata mengalami kerusakan,” kata Latif kepada Kompas.com via telepon seluler.
Dia tidak merinci berapa jumlah rumah yang rusak ringan, sedang maupun rusak berat.
Baca juga: 2 Menit Setelah Gempa di Maluku Tengah Muncul Tsunami, Ini Penyebabnya
Ratusan rumah warga yang rusak itu tersebar di empat desa yakni di Desa Tehoru sebanyak 40 rumah, Haya 18 rumah, Yaputih 15 rumah dan Saunalu 70 rumah.
“Tapi, ini masih data sementara karena tim masih melanjutkan pendataan lagi, makanya kami belum bisa merinci rusak berat, ringan dan sedang,” kata dia.
Saat disinggung soal fasilitas umum yang ikut mengalami kerusakan, Latif mengaku masih dalam proses pendataan oleh tim.
“Belum semuanya diidentifikasi nanti kalau sudah akan kami sampaikan,” ujar dia.
Baca juga: 55 Rumah Warga di Maluku Tengah Rusak akibat Gempa
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada pukul Pukul 13.43 WIT.
Gempa tersebut ikut menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 0,5 meter di wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.