Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Anti Narkotika Internasional, 15 Ton Ganja di Kaki Gunung Seulawah Dimusnahkan

Kompas.com - 16/06/2021, 19:56 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Sebanyak 15 ton ganja dari dua hektar ladang ganja di kaki Gunung Seulawah, Aceh Besar, dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI. 

Untuk menuju ladang ganja ini, tim pemusnah harus berjalan kaki selama satu jam lebih dengan kondisi tanjakan dan turunan terjal. Lokasinya pun terpisah sehingga menyulitkan petugas. 

Lokasi ladang ganja berada di kawasan hutan Lamteuba, Gampong Pulo, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Terungkap Rumah Produksi Ganja Sintetis di Bogor, Pembelinya Pelajar

 

Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, pemusnahan dua hektar ladang ganja ini sebagai upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika yang selama ini terus ditingkatkan BNN di seluruh tanah air.

Selain itu, dilakukan bertepatan menyambut peringatan hari anti narkotika internasional (Hani) pada 26 Juli 2021 mendatang.

"Ladang ganja itu berhasil ditemukan oleh tim penyelidikan Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN seluas dua hektar yang berada di lokasi terpisah," Petrus kepada wartawan yang ikut turun langsung saat pemusnahan ladang ganja, Rabu (16/06/2021).

Baca juga: Tanam Ganja di Kebun Cabai, Oknum Guru SD Mengaku Buat Usir Hama

Petrus menyebutkan, pemusnahan ladang ganja itu melibatkan 200 personil gabungan dari BNN, Polri dan TNI.

"BNN terus meningkatkan pemberantasan peredaran gelap narkotika. Ya salah satunya hari ini pemusnahan ladang ganja di Aceh," kata Petrus.

Dari dua hektar tanaman ganja yang ditemukan di dua titik lokasi terpisah itu diperkirakan jumlah tanaman sebanyak 20.000 batang dengan berat basah sekitar 15 ton.

"Ketinggian pohon berkisar 30 cm sampai dengan 200 cm tapi belum bisa dipanen,"  pungkas Petrus.

Baca juga: Tanam Ganja di Polybag, Dua Pemuda di Magelang Ditangkap Polisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Regional
Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Regional
Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com