Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Ini Pesan Menko Polhukam untuk Masyarakat

Kompas.com - 16/06/2021, 11:16 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Dalam kunjungannya, Mahfud tak hanya meninjau penanganan lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah itu, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat membahas pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan melawan Covid-19.

"Hari ini saya datang ke Bangkalan ditemani oleh Bu Gubernur Jatim, Kapolda, Pangdam Brawijaya, bertemu dengan praktisi dan para kiai serta para alim ulama untuk membahas pengertian bersama penanganan Covid-19," kata Mahfud di Bangkalan, Selasa (15/6/2021).

Mahfud menegaskan, dinilai dari sudut pandang apa pun, Covid-19 harus dilawan. Sebab, kata dia, Covid-19 mengancam kehidupan masyarakat.

Baca juga: Bertemu Mahfud MD, Majelis Rakyat Papua Bahas Pendekatan Kesejahteraan

"Untuk itu tadi semua ulama sepakat untuk melawan Covid-19, saya terima kasih kepada ulama dan Bupati Bangkalan yang telah berkumpul di sini untuk membahas pengertian bersama bahwa Covid-19 itu harus kita lawan karena mengancam kehidupan kita, kehidupan sosial politik terutama ekonomi," kata dia.

Ia juga memberikan istilah sederhana tentang penanganan Covid-19 agar bisa dipahami masyarakat.

Mahfud mengibaratkan penanganan Covid-19 seperti membersihkan lantai yang kotor. Saat lantai dibersihkan, siapa pun tak diizinkan lewat. Sebab, lantai yang masih basah tak akan bersih jika masih ada yang lalu lalang.

"Nah ini sama dengan penanganan Covid-19 ini kalau sedang dinyatakan lockdown jangan banyak bergerak, ada penyekatan itu ikuti dulu, nanti kalau sudah selesai baru bisa lewat di situ, itu ibarat yang lebih mudah untuk dipahami," ucap Mahfud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com