UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha kembali menegaskan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan karena saat ini tren penularan Covid-19 terus meningkat.
Dikatakan, saat ini Kabupaten Semarang masuk dalam zona merah.
"Mari bersama-sama bergotong-royong berinovasi agar penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan. Bisa turun ke zona oranye, terus ke kuning,” kata Ngesti di sela penyerahan bantuan motor roda tiga di Aula Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Kabupaten Semarang Zona Merah Covid-19, tapi Masih Ada Tempat Wisata Nekat Buka
Menurutnya, penurunan status tersebut bergantung pada seluruh masyarakat. Jika situasi Covid-19 berangsur membaik maka perekonomian juga bangkit.
Menyinggung rumah singgah, Ngesti menginformasikan data Minggu (13/6/2021) ketersediaan kamar pada tiga rumah singgah terpusat yakni Bapelkes Suwakul, Hotel Garuda Kopeng, dan Rusunawa Pringapus sudah hampir penuh.
Dari total kapasitas 144 tempat tidur, sudah terisi 102 tempat tidur.
Dengan kondisi tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang berupaya mencari tempat baru untuk antisipasi.
"Kita baru merumuskan mengakses tempat milik provinsi yang ada di Kabupaten Semarang. Dan juga ada rencana menyewa hotel,” terangnya.
Baca juga: Picu Kerumunan, Holywings dan Bowery Semarang Disegel
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang menyebutkan sejak 1 Juni 2021 hingga 14 Juni 2021 setidaknya ada penambahan 1.059 warga yang terkomfirmasi positif Covid-19.
Rinciannya, 1 Juni 2021 ada penambahan 31 kasus baru. Pada 2 Juni 2021 44 kasus baru, 3 Juni 2021 83 kasus baru, 4 Juni 2021 15 kasus baru.
Selanjutnya 5 Juni 2021 92 kasus baru, 6 Juni 2021 144 kasus baru, 7 Juni 2021 16 kasus baru.
Kemudian 8 Juni 2021 10 kasus baru, 9 Juni 2021 130 kasus baru, 10 Juni 2021 39 kasus baru, 11 Juni 2021 139 kasus baru, 12 Juni 2021 148 kasus baru, 13 Juni 2021 29 kasus baru, dan 14 Juni 2021 ada penambahan sebanyak 139 kasus baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.