Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di Blitar Takut ke RS Disebut Jadi Penyebab Angka Kematian Tertinggi di Jatim

Kompas.com - 14/06/2021, 18:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sudah sebulan lebih kematian terkait Covid-19 di Kabupaten Blitar berada di posisi teratas di antara 37 daerah lain di Jawa Timur.

Hingga Minggu (13/6/2021), tingkat kematian akibat Covid-19 mencapai 11,6 persen atau 689 kematian dengan akumulasi kasus positif sebanyak 5.936.

Selama satu pekan terakhir sejak 7 hingga 13 Juni 2021, tercatat 26 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Selama periode itu, setiap harinya 4 orang dengan Covid-19 meninggal dunia, kecuali pada 8 dan 9 Juni dimana masing-masing terdapat 3 orang meninggal dunia.

Baca juga: 26 Pasien Covid-19 di Blitar Meninggal dalam Sepekan, Tingkat Kematian Tertinggi di Jatim

Hari ini, Senin (14/6/2021), Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar kembali melaporkan 4 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, faktor utama penyebab tingginya tingkat kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar karena pasien terlambat berobat ke rumah sakit rujukan.

"Awalnya pasien takut ke rumah sakit. Setelah kondisi memburuk, baru mereka datang ke rumah sakit rujukan Covid-19. Tapi, menurut pihak rumah sakit kebanyakan sudah terlambat," ujar Eko kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Eko mengatakan, masih banyak warga Kabupaten Blitar yang takut memeriksakan diri ke rumah sakit ketika mengalami gejala-gejala terjangkit Covid-19.

Menurutnya, banyak warga yang masih takut jika berobat ke rumah sakit dan hasil pemeriksaan menunjukkan dirinya positif Covid-19.

"Jadi stigma penderita Covid-19 itu masih ada," katanya.

Baca juga: Minta Bantuan Polisi, Suami Gerebek Istrinya Saat Selingkuh dengan Kepala Desa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com