KOMPAS.com - Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (12/6/2021).
Sidak digelar usai Epyardi memperoleh laporan.
Laporan itu menyebut Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Tanjung Bingkung menolak memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami kecelakaan.
"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas. Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," ujarnya, Senin (14/6/2021).
Kata Epyardi, dalam sidaknya itu, dia mendapati UGD tak lagi beroperasi.
"Ternyata betul, saya menemukan UGD tidak buka. Ini jelas tidak betul. Mana ada UGD yang tidak buka 24 jam," ucapnya saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Bupati Solok Ngamuk Tahu UGD Puskesmas Tolak Korban Kecelakaan karena Tutup Pukul 05.00 Sore
Agenda sidak Bupati Solok itu terekam dalam sebuah video. Video itu viral dan menyebar ke sejumlah grup WhatsApp dan YouTube.
Dalam video tersebut Epyardi tampak marah karena mengetahui UGD Puskesmas Tanjung Bingkung sudah tutup pada pukul 17.00 WIB.
"Ini UGD, di mana-mana UGD itu buka 24 jam, tidak boleh tutup," kata Epyardi kepada Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung Yuliarni.
Kepala puskesmas lantas memberitahu alasan kenapa UGD tutup.
Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan sejumlah staf puskesmas bahwa hanya bekerja sesuai jam kerja.
Jawaban itu membuat Epyardi meradang. Ia meminta surat kesepakatan tersebut.
Ketika surat bermeterai itu telah berada di tangan, Epyardi lantas merobeknya.
"Apa-apaan ini. ASN menolak kerja. Saya laporkan ke KASN, nanti saya nonjob-kan," tuturnya.