Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Penanganan Covid-19 di Kota Medan Dinilai Sudah “On the Track”, Pengamat Kesehatan Puji Kinerja Bobby

Kompas.com - 11/06/2021, 09:42 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat kesehatan Delyuzar mengapresiasi upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam 100 hari kepemimpinannya.

Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Medan itu cukup baik dan sudah on the track, sehingga harus didukung penuh.

Sebab, menurutnya, Pemkot Medan tidak bisa melakukan penanganan Covid-19 sendiri dan membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak.

“Langkah-langkah yang dilakukan Wali Kota dalam 100 hari kerjanya untuk menangani Covid-19 sudah cukup bagus dan harus diapresiasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Untuk itu, dia pun mengapresiasi upaya Bobby dalam membentuk kekebalan komunitas (herd immunity) dengan melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: Tampung Hampir 2.000 Pengungsi Termasuk dari Rohingya, Pemko Medan Khawatirkan Dampak Sosial

Apalagi, dalam melakukan vaksinasi tersebut, Pemkot Medan melibatkan berbagai stakeholder maupun dunia usaha.

Namun, terkait keberhasilan vaksinasi, lanjut Delyuzar, bisa terwujud jika pemerintah mampu meningkatkan trust (kepercayaan) di tengah masyarakat akan pentingnya vaksinasi yang dilakukan tersebut. Salah satunya dengan terus gencar menyosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat.

“Saat ini hoaks berseliweran dimana-mana terkait vaksinasi. Kondisi itu membuat masyarakat enggan dan takut mengikusi vaksinasi yang dilakukan,” sebutnya.

Maka dari itu, Delyuzar meminta Pemkot Medan untuk melibatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama, agar membantu pemerintah dalam menekankan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

“Dengan begitu, trust di tengah masyarakat meningkat. Kita ingatkan masyarakat, Covid-19 benar-benar nyata,” ungkapnya.

Baca juga: Order Menu BTS Meal Membeludak di Medan, Picu Kerumunan hingga Kemacetan Lalu Lintas

Delyuzar juga menambahkan, pelaksanaan dari upaya yang dilakukan Bobby juga harus diikuti dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan tidak boleh mengendur sedikit pun sampai tingkat lingkungan.

“Ingat, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir jika penangananya hanya dilakukan dari hulu saja,” tuturnya.

Berdasarkan hasil amatannya, penerapan prokes saat ini sedikit mengendur, terutama di sektor usaha.

Bahkan, tambah dia, tidak sedikit kegiatan usaha yang kini abai, sehingga tidak melengkapi fasilitas prokes, seperti wastafel untuk mencuci tangan sehingga rentan memicu terjadinya penularan Covid-19 tersebut.

“Jadi, tingkatkan terus monitoring,” tegas pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Indonesia tersebut.

Baca juga: Pemkot Medan Raih WTP dari BPK Sumut, Walkot Bobby: Berkat Kerja Keras Kita Semua

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com