BENGKULU, KOMPAS.com - Ls (22) isteri RD (23) pelaku pembunuhan mantan bos pengumpul barang bekas di Desa Sukamerindu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada wartawan mengaku bahwa korban A sudah dua kali memperkosa dirinya dan mengancam bunuh dirinya bila ia melapor pada suaminya.
"Saya diperkosa pertama kali sekitar bulan puasa saat suami bekerja mencari anjing untuk berburu, lalu menyusul setelah lebaran. Dia ancam membunuh kami sekeluarga bila saya beri tahu tindakannya," kata Ls saat ditemui di rumah kontrakannya dalam rekonstruksi yang digelar Polres Kepahiang, Kamis (10/6/2021).
Tidak tahan dengan tindakan pemerkosaan akhirnya Ls menceritakan hal itu pada suaminya mendapatkan informasi itu RD hanya memeluk Ls dan meminta bersabar.
Baca soal kasus ini sebelumnya Jenazah dengan 13 Luka Tusuk Ditemukan Warga di Bengkulu
"Saat tahu informasi saya diperkosa, suami saya (pelaku) memeluk saya dan mengatakan sabar," ujar Ls.
Ls tidak menyangka mendapatkan laporan pemerkosaan itu, suaminya justru membunuh pelaku A yang juga mantan bos suaminya saat bekerja sebagai pengumpul barang bekas.
Selain mengancam membunuh, A juga sempat membujuk Ls untuk menceraikan suaminya RD (pelaku) dan berjanji akan menikahi Ls.
Sebelummya diberitakan, aksi pembunuhan yang dilakukan RD (23) pada Selasa (8/6/2021) menghebohkan warga Desa Sukamerindu, Kepahiang, Bengkulu.
Baca juga: Pria yang Dibunuh secara Sadis di Bengkulu Diduga Pelaku Pemerkosaan
Sebelum membunuh RD mengajak A pelaku pemerkosa isterinya minum tuak sambil mendengarkan musik di rumah kontrakan RD.
Saat A mulai mabuk di bawah pengaruh tuak, maka RD menusuk ulu hati A dengan pisau secara mendadak.
Aksi perkelahian terjadi hingga A menghembuskan napas terakhirnya dengan 13 luka tusuk di sekujur tubuh korban.
Berselang beberapa jam dari aksi sadis itu kepolisian setempat meringkus RD di kebun tanpa perlawanan.