BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang dinyatakan positif Covid-19 pada klaster asmara pelajar di SMP dan SMK Kristen, Kelurahan Tempelan, Blora.
Bidan Kelurahan Tempelan, Niken Permatasari mengatakan klaster asrama tersebut berawal ketika kepala asmara mengalami sakit lalu dilakukan swab PCR di RSU Soetijono, Blora.
"Ini pertama bapak asrama Pak Lukas sakit diopname di RSU dan dua kali swab hasilnya positif," ucap Niken kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Kekurangan Alat Swab PCR, Bupati Blora Surati Kemenkes dan BNPB Minta Tambahan
Namun, sebelum masa isolasinya selesai, ia memilih pulang ke asmara. Setelah itu, ia mengeluh sakit lagi dan diopname ke Purwodadi.
Tiga hari kemudian, kepala asrama tersebut meninggal dunia
"Jadi untuk memutus rantai penyebaran, kita melakukan swab massal di semua anak panti dan guru di SMP Kristen," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR tersebut ditemukan sebanyak 6 orang yang positif Covid-19.
"Jadi kemarin tanggal 3 Juni diadakan swab di asmara SMP dan SMK Kristen, dari 63 swab anak asmara dan guru, ditemukan 6 kasus positif, yang di SMP 1 orang dan yang di SMK Kristen 5 orang," terangnya.
Baca juga: Kepala BNPB Soroti Penyebab Angka Kematian Covid-19 di Blora Tinggi
Agar kondisi tersebut tidak menyebar ke lingkungan sekitar, maka pihak kesehatan kemudian melakukan antisipasi penyebaran virus Covid-19.
"Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 kita dari pihak kesehatan bekerja sama dengan kelurahan memohon permohonan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di semua wilayah di SMP dan SMK Kristen," jelasnya.