Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Nganjuk Kawal Proyek Bendungan Semantok, Ini Alasannya...

Kompas.com - 10/06/2021, 11:49 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk turut aktif mengawal proses pembangunan Bendungan Semantok, salah satu proyek strategis nasional di Nganjuk, agar sesuai hukum yang berlaku.

Kasi Intel Kejari Nganjuk Dicky Andi Firmansyah mengatakan, pengawalan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pembangunan Bendungan Semantok berjalan lancar.

Baca juga: Plt Bupati Nganjuk Optimistis DPRD Menerima Jawaban Interpelasi

“Kejaksaan Negeri Nganjuk ikut berperan aktif memastikan proyek strategis nasional tersebut berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan hukum yang berlaku dengan melakukan pengawalan,” kata Dicky dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).

Kejari Nganjuk berharap upaya itu bisa membuat pembangunan bendungan itu selesai tepat waktu.

“Sehingga diharapkan Proyek Strategis Nasional (Bendungan Semantok) dapat tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat sasaran,” kata dia.

Salah satu bentuk pengawalan tersebut, pihak Kejari Nganjuk diwakili Kasi Datun Boma Wira Gumilar mengikuti rapat koordinasi persiapan perbaikan nominatif daftar pengadaan tanah Bendungan Semantok.

Rapat tersebut berlangsung di Hotel & Resto Nirwana Nganjuk, Rabu (9/10/2021).

Hadir dalam rapat tersebut Sekda Nganjuk Mokhamad Yasin, Kepala BPN Nganjuk Masduki, Forpimcam Kecamatan Rejoso, Kades Tritik, Kades Sambikirep, Kabag Ops Polres Nganjuk Kompol Abdul Rokib, dan perwakilan Kodim 0810.

Dicky menjelaskan, Pemkab Nganjuk berharap pembangunan bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional itu segera diimplementasikan secara cepat, tepat, dan akurat.

Baca juga: Kisah Kakek Nur Salim 7 Tahun Menabung demi Haji, 2 Kali Batal Berangkat, Usianya Sudah 93 Tahun

“Sehingga kepada Kepala Desa Tritik dan Kepala Desa Sambikerep diharapkan selalu memberikan edukasi kepada warga desanya agar mengutamakan kepentingan umum, kepentingan bangsa, dan negara,” jelas Dicky.

Sementara terkait dengan adanya Penetapan Lokasi (Penlok) baru, Dicky berharap semua pihak bisa segera terindentifikasi ulang atas 244 bidang tanah yang belum terbebaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com