BANGKA, KOMPAS.com - Pembayaran biaya operasional dan honor relawan Satuan Tugas Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung hingga kini belum bisa dilakukan.
Terhitung sejak Januari sampai Juni 2021 anggaran belum tersedia.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya persoalan anggaran tersebut.
Baca juga: Total 2.455 Anak di Bangka Belitung Terpapar Covid-19, Ini Penyebabnya
"Belum ada anggarannya sejak Januari sampai Juni," kata Mikron, Rabu (9/6/2021).
Mikron menuturkan, anggaran sedianya digunakan untuk operasional dan honor para relawan yang bertugas melakukan tracing serta pengawasan di tempat karantina.
Baca juga: Kisah Bung Karno Diasingkan ke Bangka Barat, Curhat Fotonya ke Fatmawati: Fat, Mas Kurus atau Gemuk?
Termasuk juga di dalamnya honor bagi juru bicara satuan tugas yang belum dibayarkan.
Imbas dari ketiadaan anggaran tersebut, relawan harus bertahan dengan uang pribadi masing-masing.
"Selama enam bulan ini untuk beli kopi dan bensin dari pribadi masing-masing," ujar Mikron.
Di sisi lain, Mikron mengapresiasi tim relawan yang masih bertahan hingga saat ini.
Namun dia mengkhawatirkan, jika persoalan anggaran berlarut-larut, kinerja bisa terganggu.
"Kami sekarang mencoba menutupi dengan koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait. Sehingga upaya penanggulangan pandemi tetap berjalan," ujar Mikron.
Merujuk pada tahun lalu, Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung menerima anggaran Rp 6 miliar dari pemerintah daerah.
"Meskipun saat ini belum (dibayar), kami tetap jalan termasuk relawan yang ikut menguburkan pasien meninggal," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.