Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa yang Tikam Kepala Sekolah Jadi Tersangka, Begini Kronologi Kasusnya...

Kompas.com - 09/06/2021, 11:19 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MBAY, KOMPAS.com - Polsek Nangaroro sudah menetapkan orangtua siswa berinisial DD, yang menikam Kepala SDI Ndora dengan parang, sebagai tersangka, pada Selasa (8/6/2021).

Kapolsek Nangaroro Iptu Sudarmin Syafrudin mengatakan, DD masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit Reskrim.

"Kita sudah tetapkan pelaku sebagai tersangka, hanya belum dilakukan penahanan. Statusnya tangkapan selama satu kali 24 jam. Insya Allah besok mulai dilakukan penahanan," jelas Sudarmin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Kronologi

Sudarmin menjelaskan motif pelaku menikam Kepala SDI Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT, tersebut.

Pelaku tersinggung karena pihak sekolah mengusir anaknya yang hendak mengikuti ujian kenaikan kelas. Akibatnya, anak pelaku tak bisa mengikuti ujian.

Baca juga: Warga Surabaya yang Datang dari Bangkalan atau Habis Bertamu di Sana, Akan Kita Tracing

Hal itu terjadi karena pelaku belum membayar uang sumbangan komite sekolah senilai Rp 1.743.000.

Sudarmin menjelaskan, setelah mengetahui anaknya tak bisa mengikuti ujian, pelaku menuju rumah kepala desa untuk menyampaikan keluhan.

"Pada saat itu juga, pelaku melihat sangkur milik Kepala Desa yg digantung di dinding ruangan tamu dan langsung mengambil tanpa pemberitahuan. Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah," kata Sudarmin.

Di sekolah pelaku bertanya kepada salah satu guru tentang sosok yang menyuruh anaknya pulang.

"Tetapi tidak mendapat jawaban," kata Sudarmin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com