Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe, Makanan Sejuta Umat yang Bertahan di Tengah Gempuran Kedelai Impor

Kompas.com - 08/06/2021, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Di Indonesia, tempe dikenal sebagai 'makanan sejuta umat'. Di mancanegara, ia mendapat reputasi sebagai "superfood" dan makanan vegetarian pengganti daging.

Apapun itu, tempe merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner masyarakat Indonesia.

Namun meskipun tempe diakui sebagai makanan asli Indonesia, sebagian besar kedelai yang digunakan untuk konsumsi dalam negeri didapatkan dari impor, terutama Amerika Serikat.

Baca juga: Jadi Makanan Favorit Presiden Soekarno, Ini 7 Jenis Tempe di Indonesia

Akibatnya - karena tidak bisa bersaing dengan produk impor- banyak petani kedelai di Indonesia beralih ke komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan.

Menurut data Kementerian Pertanian, saat ini sekitar 70% kebutuhan kedelai di dalam negeri dipenuhi dari impor.

Seorang sejarawan kuliner, Fadly Rahman, mengatakan kondisi ini merupakan "ironi" karena tradisi dan sejarah tempe sangat terkait dengan produksi kedelai dalam negeri - yang pernah sama jumlahnya dengan produksi beras.

Baca juga: Sama-sama Olahan Kedelai, Mana yang Lebih Sehat Tempe atau Tahu?

Fadly - penulis buku Rijstaffel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870-1942 - mengatakan panganan asli Indonesia ini menjadi penyelamat rakyat Jawa pada masa kolonial Belanda dan telah dibuktikan di laboratorium Eropa lebih dari 90 tahun lalu, sebagai makanan super.

Memasok produksi tempe dengan kedelai dalam negeri, kata Fadly, merupakan langkah yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia untuk "secara paripurna" mempertahankan tempe sebagai identitas kulinernya.

Baca juga: Hari Tempe Nasional, Coba 21 Resep Olahan Tempe Favorit Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com