4 Kecamatan Zona Merah, Bupati Semarang Tutup Tempat Wisata Religi

UNGARAN, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang merevisi sejumlah aturan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengungkapkan, saat ini ada 4 kecamatan yang masuk zona merah.

Keempat kecamatan tersebut yakni, Bringin, Getasan, Pabelan, dan Ambarawa.

"Sementara kecamatan yang zonasinya mendekati merah adalah Bandungan dan Pringapus, sehingga kita patut waspada," ungkapnya di pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Ada Klaster Halal Bihalal, Kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang Meningkat

Ngesti menuturkan, pada Minggu (6/6/2021) ada penambahan 144 kasus, setelah sehari sebelumya ada 92 kasus baru.

"Kita mengantisipasi karena Kabupaten Semarang di antaranya berbatasan dengan Kabupaten Demak yang masuk zona merah," paparnya.

Dia menjelaskan, revisi Intruksi Bupati (Inbup) Semarang No.13/2021 di antaranya mengatur tidak diperbolehkannya menyelenggarakan acara hajatan, pembatasan wahana wisata, dan pembatasan jam operasional restoran hingga pukul 21.00.

"Wisata religi dan ziarah juga sementara waktu ditutup. Tempat karaoke juga ditutup. Untuk pasar buka hingga pukul 12.00, kecuali Pasae Jetis yang buka pukul 15.00 hingga 20.00," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Kirim 120 Nakes untuk Bantu Tangani Kasus Covid-19 di Kudus

Ngesti menegaskan, jika dalam satu RT ada lima rumah yang penghuninya terpapar Covid-19, akan dilakukan lockdown.

"Tapi kita juga melihat situasi dan perkembangan dari zonasi wilayah tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan, akan mengintensifkan jajarannya untuk memantau kegiatan masyarakat.

"Jika ada kerumunan tanpa protokol kesehatan, kami akan mengambil tindakan tegas," paparnya.