Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Suami Bunuh Istri karena Cemburu, Kepala Desa Berteriak Minta Tolong Tak Ada yang Membantu

Kompas.com - 06/06/2021, 14:55 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang istri berinisial HN (45), warga Desa Sungai Gampa, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Pasalnya, ia tewas setelah ditenggelamkan oleh suaminya sendiri berinisial SN pada Sabtu (5/6/2021) di sungai belakang rumahnya. Adapun penyebabnya karena cemburu.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, sebelum kejadian naas itu terjadi antara korban dan pelaku terlibat keributan hebat.

Tetangga sekitar yang khawatir terjadi sesuatu, lalu melaporkannya kepada kepala desa setempat bernama Nawawi.

Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria Ini Tenggelamkan Istrinya ke Sungai hingga Tewas

Nawawi lalu mendatangi rumah mereka untuk mengecek kondisi sebenarnya. Namun, karena saat diketuk pintu tidak ada jawaban dari pelaku dan korban, saksi lalu mengecek belakang rumah dan mengetahui pelaku dan korban berada di sungai yang terletak di belakang rumahnya.

Saat itu saksi terkejut mengetahui pelaku berusaha menenggelamkan istrinya.

"Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya saksi Nawawi bertanya kemudian dijawab oleh pelaku lagi sedang membunuh iblis," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Barito Kuala Iptu Suparli, Minggu (6/6/2021).

Mendengar jawaban pelaku, saksi lalu berusaha minta tolong kepada warga sekitar.

Tapi upaya yang dilakukan sia-sia. Tak ada satupun tetangganya yang datang untuk membantu.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Pelaku Kesal Diminta Uang Tambahan Usai Kencan

Saksi lalu menghubungi polisi. Setelah kembali ke lokasi kejadian, saksi sudah melihat korban tak bernyawa.

"Dia kembali ke teras belakang rumah dan menemukan korban dalam kondisi terbaring basah dan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Pelaku diamankan

Tak berselang lama polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat itu, pelaku diketahui tidak kabur dan juga terlihat tidak merasa bersalah.

Pelaku selanjutnya dibawa ke Mapolres Barito Kuala untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku mengakui perbuatannya. Alasannya melakukan tindakan keji tersebut lantaran cemburu. Sebab, istrinya dituding berselingkuh dengan pria lain.

Baca juga: Fakta Anggota Polisi Ditusuk Saat Berjaga di Pos Lantas, Pelaku Gunakan Pisau Dapur dan Mengaku Teroris

"Motif sementara pertengkaran dalam rumah tangga. Pelaku mencurigai korban selingkuh," ungkapnya.

Atas perbuatan yang dilakukan, pelaku dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara.

Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com