MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, bergerak cepat untuk mengevaluasai pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan.
Hal tersebut menyusul kasus dugaan pemberian tabung oksigen kosong kepada pasien di rumah sakit tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, setelah kasus itu viral di media sosial, pihaknya langsung memanggil direksi dan jajaran manajemen rumah sakit milik Pemkot Medan itu.
Baca juga: Video Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan
"Kami mintai klarifikasi saat itu juga, saya tanyakan kebenaran masalah tersebut," kata Bobby saat meninjau proses rapid test antigen massal di Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Rabu (2/6/2021).
Berdasarkan klarifikasi pihak rumah sakit, Bobby mengatakan, tuduhan seperti dalam video tersebut tidak benar.
Bobby menyebut, tabung oksigen yang dikira kosong oleh keluarga pasien itu, ternyata masih terisi.
Keluarga pasien hanya melihat berdasarkan gelembung udara pada ujung tabung.
Baca juga: Pencuri Tak Sadar Masuk Kamar Isolasi Covid-19 RSUD dr Pirngadi Medan
Bobby mengakui, saat itu gelembung udara tidak kelihatan, tetapi bukan berarti tabung oksigen itu tak ada isinya.
"Di barnya masih ada. Kalau dites masih ada. Mungkin keluarga pasien hanya melihat dari gelembungnya saja," kata Bobby.
Meski begitu, Bobby mengakui masih banyak yang harus dibenahi di RS Pirngadi Medan, terutama yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan status rumah sakit sebagai milik Pemkot, maka pelayanan dan operasional rumah sakit itu bersumber dari dana masyarakat.
Untuk itu, rumah sakit wajib melayani masyarakat semaksimal mungkin.