CIANJUR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur membantah pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pernyataan yang dimaksud perihal Cianjur yang disebut sebagai salah satu kabupaten dengan angka penambahan kasus Covid-19 yang selalu tinggi dan angka kesembuhan yang rendah di Jawa Barat.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Cianjur tidak pernah lebih dari 100 kasus per pekan.
Baca juga: Soal Video Kemarahan Bupati Alor, Ini Jawaban Mensos Risma
Kendati begitu, pihaknya tidak menampik bahwa momen sepekan jelang dan pasca Lebaran kemarin, jumlah kasus sempat melonjak hingga 453 kasus.
Namun, lonjakan kasus tersebut, menurut Yusman, dibarengi dengan tingkat kesembuhan pasien yang cukup tinggi.
"Saat ini, tingkat keterisian ruang isolasi atau perawatan di rumah sakit juga minim," kata Yusman kepada wartawan, Selasa (2/6/2021).
Baca juga: Sekda Perempuan Pertama di Sumut Pensiun, Pernah Jadi Saingan Cerdas Cermat Edy Rahmayadi
Bahkan, pihaknya memastikan bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur di bawah 10 persen.
Adapun jumlah total kasus Covid-19 di Cianjur sebanyak 5.254 kasus.
Dari jumlah itu, pasien yang sudah sembuh mencapai 4.508 orang.
"Jadi kasus aktif masih di bawah 10 persen, bukan 49 persen seperti yang disampaikan Bapak Gubernur," ujar Yusman.
Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga I Covid-19
Yusman mengatakan, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dalam penanganan, baik menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit, jumlahnya pada kisaran 500 orang atau sebesar 9,5 persen dari jumlah kasus secara keseluruhan.
"Jadi, tidak benar kalau tingkat kesembuhan rendah dan kasus aktif masih tinggi," ujar Yusman.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pernyataan yang dikutip sejumlah media mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur, agar menurunkan angka kasus aktif yang dinilai masih tinggi, sementara tingkat kesembuhan rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.