MALANG, KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual yang diduga terjadi SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur memicu perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Anggota Komisi X DPR RI M Hasanuddin Wahid meminta pihak kepolisian yang menangani segera mengungkap kasus tersebut.
Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur.
"Kami minta pihak kepolisian bekerja cepat dan tegas tanpa tebang pilih agar kejadian ini tidak terulang kembali," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Wali Kota Batu Cari Kebenaran Terkait Kasus Kekerasan Seksual di SMA
Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta seluruh masyarakat untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah sambil menunggu proses hukum yang dilakukan oleh polisi.
"Namun jika pelecehan itu benar-benar terjadi sungguh ironi bagi dunia pendidikan kita. Saya tegaskan perbuatan itu telah mengabaikan nilai yang dijadikan acuan dalam membentuk karakter berkeadaban," katanya.
Politisi yang akrab disapa Cak Udin itu meminta, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) terus mengawal kasus itu sampai tuntas.
Selain itu, pihaknya meminta dinas terkait lebih aktif memonitoring sekolah supaya tidak ada kejadian serupa.
"Dinas terkait yakni Dinas Pendidikan Jawa Timur dan lembaga terkait harus terlibat aktif dan intensif dalam memberikan pengawasan terhadap sekolah, terutama yang berupa boarding school agar tidak ada lagi bentuk pelecehan, kekerasan dan eksploitasi terhadap peserta didik," katanya.
Baca juga: SMA di Batu Bantah Tudingan Kekerasan Seksual yang Dilaporkan Komnas PA