Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Rumah Detensi untuk Kabur, Seorang WN Iran Ditangkap

Kompas.com - 31/05/2021, 06:09 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com- Petugas Imigrasi Parepare, Sulawesi Selatan, kembali menangkap Ramin Poorhimanta, warga negara Iran, yang melarikan diri dari rumah detensi pada Jumat (28/5/2021).

Agar bisa kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Parepare, Ramin menyulut api sehingga terjadi kebakaran.

Dia keluar dari rumah detensi dan menghilang setelah diselamatkan petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Rumah Detensi Imigrasi Parepare Kebakaran, Diduga Dibakar WN Iran untuk Kabur

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Dodi Karnida mengatakan, Ramin ditangkap di Makassar pada Sabtu (29/5/2021).

"Bersama Ramin Poorhimanta, satu rekannya juga kami tangkap karena juga berstatus pendatang Ilegal," kata Dodi.

Ramin yang berstatus pencari suaka, awalnya ditangkap petugas imigrasi di Parepare pada pekan lalu setelah ada laporan dari warga.

Kantor Imigrasi Parepare, Sulawesi Selatan, yang dibakar seorang warga negara Iran untuk melarikan diri, Jumat (28/5/2021).SUDDIN SYAMSUDDIN Kantor Imigrasi Parepare, Sulawesi Selatan, yang dibakar seorang warga negara Iran untuk melarikan diri, Jumat (28/5/2021).

Menurut Dodi, Ramin ini menikahi seorang perempuan asal Parepare tapi tidak memiliki dokumen imigrasi yang lengkap.

Kepala Kantor Imigrasi Kota Parepare Arief Eka Royanto menyatakan, kasus pembakaran rumah detensi ini akan diserahkan ke polisi.

Baca juga: Biaya Deportasi 2 Warga Inggris yang Kabur Saat Proses Karantina Kesehatan Ditanggung Penjamin

"Kita telah melakukan gelar perkara, pelaku kita serahkan ke polisi untuk tindak pidananya," sebut Arief. 

Lebih lanjut Arief menjelaskan, kebakaran rumah detensi itu bisa terjadi karena tidak ada petugas yang berjaga.

Pasalnya, Ramin mulai menyulut api saat waktu ibadah shalat Jumat berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com