Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Anggota DPRD Solo Terbang Tanpa Nyalakan AC, Ini Jawaban Lion Air

Kompas.com - 28/05/2021, 18:09 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Video anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Siti Muslikah, yang memarahi pramugari Lion Air viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 37 detik itu, Muslikah melayangkan protes karena merasa pesawat yang ditumpanginya itu terbang tanpa menyalakan pendingin udara.

Muslikah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/5/2021) saat terbang dari Solo ke Bali untuk kunjungan kerja.

"Bagaimana tidak kecewa sepanjang kami di pesawat sangat kepanasan dan itu memaksakan kehendak, untung selamat," kata Muslikah saat dikonfirmasi.

Baca juga: Bupati Blora Lobi Lion Air agar Buka Jalur Penerbangan ke Bandara Ngloram

Menurut Muslikah, pendingin udara dirasakan tidak menyala selama sekitar 30 menit sebelum pesawat lepas landas.

Pendingin udara baru menyala setelah pesawat mulai terbang, tapi dirasa belum bisa mengusir panas.

"Kondisi kita banyak di pesawat ya kepanasan kita, setelah take off nyala sih tapi anginnya dikit," katanya. 

Karena tidak nyaman dengan keadaan di pesawat, politikus PDI-P itu pun mengeluh ke pramugari.

Baca juga: Gangguan Kemudi, Lion Air Rute Surabaya-Banjarmasin Putar Balik Usai 20 Menit Terbang

Pramugari yang menanggapi protes Muslikah menyebut pendingin udara pesawat itu mengalami kerusakan.

"AC (air conditioner/pendingin udara)-nya rusak dalam perbaikan kata pramugari, lah kok bisa diputuskan terbang," sebut Muslikah.

Muslikah berharap kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Maskapai penerbangan diharap memperhatikan setiap bagian dari pesawat sebelum mengangkut penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com