WONOGIRI, KOMPAS.com-Kepala Kepolisian Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta warga tidak menggelar hajatan untuk mencegah semakin tidak terkendalinya penularan Covid-19.
Pasalnya, kebanyakan dari klaster penularan virus corona di Jawa Tengah terjadi setelah ada kerumunan dalam sebuah hajatan.
“Kalau perlu acara nikah pakai Zoom atau virtual yang penting sah. Kan sama saja,” kata Luthfi saat berkunjung ke Markas Kepolisian Resor Wonogiri, Kamis (28/5/2021).
Baca juga: Munculkan Banyak Klaster Covid-19, Kapolda Jateng Larang Hajatan Digelar
Lutfhfi juga meminta kepada seluruh Kepala Kepolisian Resor di Jawa Tengah untuk membuat satuan tugas yang mengawasi kerumunan warga karena adanya hajatan.
Dia bahkan mempersilakan jajaran bertindak tegas saat membubarkan kerumunan.
"Bikin Satgas dengan tindakan keras karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tidak usah ragu-ragu. Itu perintah saya,” kata Luthfi.
Senada dengan Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto meminta warga menahan diri untuk tidak membuat kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan.
“Mari tahan diri untuk tidak melakukan kerumunan atau kegiatan bersama-sama yang dapat menyebabkan penyebaran covid-19,” kata Rudianto.
Baca juga: Kapolda Jateng Tegaskan Warga Nekat Mudik Bakal Diminta Putar Balik
Terhadap instruksi itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan Pemkab Wonogiri segera menggelar koordinasi dengan berbagai lini agar tidak terjadi kerumunan baru yang akan meningkatkan kasus covid-19.