Pasca-super Blood Moon, Sejumlah Wilayah di Surabaya Alami Banjir Rob

Kompas.com - 27/05/2021, 16:26 WIB

Achmad Faizal,

Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Achmad Faizal

Penulis

Robertus Belarminus

Editor

Lihat Foto

Bayangan bumi menutupi permukaan bulan saat terjadinya gerhana bulan yang terpantau dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena alam gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (26/5/2021) biasa disebut 'super blood moon'(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

SURABAYA, KOMPAS.com - Banjir rob terjadi di wilayah sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pasca-fenomena super blood moon atau gerhana bulan total, Rabu (26/5/2021).

Sejak Kamis (27/5/2021), banjir rob muncul di Jalan Kalimas Baru Surabaya, tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan perkampungan nelayan Pantai Kenjeran, Surabaya.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Maritim Tanjung Perak Surabaya Sutarno membenarkan fenomena banjir rob di 2 lokasi di Surabaya tersebut.

"Mulai muncul sekitar jam 9 pagi tadi. Tingginya sekitar 40 sentimeter," kata Sutarno, saat dikonfirmasi Kamis siang.

Dia mengaku, sudah memberikan peringatan kepada warga pesisir Surabaya sejak 25 Mei 2021 lalu bahwa akan ada banjir rob di sejumlah wilayah di Surabaya akibat fenomena gerhana bulan total.

"Potensi terjadi banjir rob sejak 26 hingga 29 Mei 2021 akibat gerhana bulan total," ujar dia.

Pihaknya mengimbau kepada warga Surabaya agar meningkatkan kewaspadaan jika melintas di lokasi yang dilalui banjir rob.

Fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu kemarin.