YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas keluar masuk di Dusun Nglempong, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diperketat.
Langkah ini diambil setelah ada 12 warga di dua Rukun Tetangga (RT) terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I Seruni Anggraini mengatakan, kronologi kasus positif Covid-19 awalnya ada dua kasus yang dilaporkan pada 19 Mei 2021.
"Seorang warga RT 002 terkonfirmasi positif dan mendapat perawatan di rumah sakit. Seorang lagi RT 001 hasil swab antigen positif," ujar Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I Seruni Anggraini dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Dinkes Sleman Ungkap Ada Pasien Covid-19 yang Memburuk Cepat hingga Meninggal
Seruni menyampaikan mendapat laporan kasus ketiga dari rumah sakit.
Warga yang terkonfirmasi positif ini mendapat perawatan di rumah sakit.
Mereka, kata Seruni, mempunyai riwayat mudik ke Boyolali, Jawa Tengah.
"Kasus keempat dari ibu hamil yang kos di RT 002 dengan gejala ringan dan antigen positif kemudian dilanjutkan dengan PCR," ungkapnya.
Puskesmas kemudian melakukan tracing kontak erat dengan tes antigen. Hasil tes antigen ini keluar pada 24 Mei 2021.
"Terdapat penambahan kasus konfirmasi sehingga total kasus konfirmasi di Dusun Glempong berjumlah 12 kasus aktif," tegasnya.
Baca juga: 3 Pengendara Positif Covid-19 Berdasarkan Swab Antigen di Pos Penyekatan Sleman
Menurutnya, tracing lanjutan bersama satgas kalurahan dan satgas dusun didapatkan ada potensi penularan komunitas.
Potensi penularan ini terutama pada RT 001 dan RT 002.
"Berupa aktivitas ibadah hari raya, riwayat saling berkunjung pada saat hari raya, baik yang positif berkunjung, maupun yang positif dikunjungi oleh warga lain," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut lantas dilakukan koordinasi terpadu pada 24 Mei 2021.
Hasil dari koordinasi akan dilakukan screening massal warga RT 001 dan RT 002 sebanyak 244 orang pada hari Kamis 27 Mei 2021.
"Screening rapid antibodi sebanyak 187 orang, dan 48 orang swab PCR, bisa bertambah bila hasil rapid antibodi reaktif. Dilakukan pengetatan aktivitas keluar masuk dusun Glempong," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.