Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Fakta Kematian Komposer Musik Gereja, Polisi Periksa 2 Saksi

Kompas.com - 25/05/2021, 15:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Untuk mengungkap misteri kematian komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo (44), polisi memeriksa sejumlah saksi.

Para saksi tersebut, menurut polisi, ada dua orang yang merupakan keluarga dan rekan kelompok musik korban. Selain itu, polisi mengaku, otopsi korban atas permintaan pihak keluarga.

"Kita tunggu hasil resmi dari rumah sakit. Karena memang kondisi mayat sendiri membengkak. Kita tunggu hasil autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dihubungi wartawan, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Fakta Komposer Musik Gereja Ditemukan Tewas di Bengawan Solo, Jelang Konser hingga Pesan Terakhir

Saat ini, menurut Guruh, jasad Yulius sedang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi, Solo.

Jejak terakhir

Tim relawan melakukan evakuasi jenazah Yulius di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021).Dokumentasi BPBD Sragen Tim relawan melakukan evakuasi jenazah Yulius di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran Sragen, Senin (24/5/2021).

Sebelum ditemukan tewas di Sungai Bengawan Solo, Yulius dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Pria berusia 44 tahun asal Sleman, DIY, itu berencana akan menggelar konser musik di Kota Solo.

Namun, sehari sebelum gladi kotor, Yulius hilang tanpa membawa ponsel maupun dompet. 

Baca juga: Dinyanyikan Lagu Di Hadapanmu, Permintaan Terakhir Mendiang Komposer Musik Gereja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com