Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Batik Garuda Kujang Kencana Karya Ridwan Kamil yang Dipakai Leeteuk dan Yesung

Kompas.com - 25/05/2021, 09:47 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Batik karya Ridwan Kamil mendadak jadi perbincangan di media sosial setelah dikenakan Leeteuk dan Yesung, dua personel boyband Super Junior.

Pria yang akrab disapa Emil itu membeberkan makna dari desain batik yang diberi nama Garuda Kujang Kencana.

Baca juga: Ini Cerita di Balik Batik Ridwan Kamil yang Dikenakan Leeteuk dan Yesung Super Junior

Batik Garuda Kujang Kencana merupakan hasil kolaborasi Emil bersama Batik Komar yang didesain pada 2017.

Baca juga: Ridwan Kamil Ceritakan Awal Mula Leetuk dan Yesung Super Junior Kenakan Batik Rancangannya

Secara desain, batik itu mengusung tema diagonal, mandala, wibawa, religius, sundawi, dan nasionalis.

Dalam desain ini, terdapat gambar burung garuda yang melambangkan Pancasila tengah menggenggam dua buah kujang.

Di tengah lingkaran terdapat huruf R dan K sebagai identitas si perancang. Bila diteliti, dalam batik itu ada titik dengan jumlah lima dan enam. Titik itu punya arti Rukun Islam dan Rukun Iman.

"Dia itu sebenarnya batik untuk tipe pemimpin dalam teori batik itu. Ada garis silang itu artinya berwibawa kemudian Garuda kakinya megang dua kujang. Dia atas garudanya ada bintang seperti mahkota disebutlah Garuda Kujang Kencana," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (25/5/2021) malam.

Emil menuturkan, niat awalnya membatik hanya untuk kebutuhan pribadi. Namun, batik itu menjadi semacam hadiah yang ia berikan kepada para tamu negara.

Emil memastikan, batik tersebut tidak didesain dan diproduksi secara eksklusif. Artinya, produk serupa bisa dibeli di Batik Komar, Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com