Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula 2 Orang Penghuni Positif Covid-19, Terbongkar 12 Warga Rusun Penjaringan Sari Surabaya Terinfeksi Corona

Kompas.com - 24/05/2021, 20:44 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 warga yang tinggal di rumah susun (rusun) Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, adanya 12 orang yang terjangkit Covid-19 bermula dari 2 penghuni rusun tersebut.

"Ya, jadi memang kemarin Satgas Covid-19 melakukan tracing terhadap kontak erat ya. Jadi ada sekitar dua orang yang terindikasi positif di Rusun Penjaringan Sari. Dengan langkah cepat satgas Covid-19 melakukan tracing dan sampling terhadap sekitar 75 warga yang ada di sekitaran tempat tinggal kontak erat," kata Febri saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Sambil Terisak, Bandar Arisan yang Tipu Ratusan Peserta: Maaf, Saya Tak Mampu Kembalikan Uang Arisan

75 orang diswab massal

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)

Dari temuan 2 penghuni yang terindikasi positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Surabaya kemudian melakukan tes swab massal pada Sabtu (22/5/2021) terhadap 75 penghuni Rusun Penjaringan Sari.

Pada Minggu (23/5/2021), hasil swab tersebut keluar. Hasilnya, ada 12 warga di rusun tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau dilihat dari hasilnya, ada sekitar 12 yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui teman-teman swab di sana," ujar Febri.

Baca juga: Cerita Mia, Bandar Arisan yang Tilap Rp 1 Miliar, Gunakan Uang untuk Bangun Rumah Megah

Jalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo

Setelah mengetahui hasilnya, 12 warga yang tinggal di Rusun Penjaringan Sari telah menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Menurut Febri, Satgas Covid-19 Kota Surabaya masih melakukan tracing dari temuan kasus Covid-19 di rusun tersebut.

Sebab pihaknya khawatir, warga yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebelumnya melakukan perjalanan ke luar Kota Surabaya pada saat perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Karena ya takutnya kan ada warga kemarin waktu Idul Fitri dia melakukan kunjungan ke luar kota Surabaya ataupun melakukan aktivitas yang mungkin abai terhadap protokol kesehatan," kata Febri.

Ia menambahkan, tracing penting dilakukan agar kasus Covid-19 di Surabaya tidak menyebar setelah ada 12 penghuni rusun terkonfirmasi positif Covid-19.

Rencananya, seluruh rusun di Kota Surabaya akan di-tracing dan diterjunkan tim swab hunter untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pahlawan, terutama usai libur Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com