KOMPAS.com - Gili Iyang di Kabupaten Sumenep merupakan tempat terbaik merasakan kesegaran udara di Indonesia. Kadar oksigennya 20,9 persen, melebihi daerah lainnya.
Dikutip dari Indonesia.go.id, Air Visual, sebuah aplikasi pencatat kualitas udara kemudian menempatkan Air Quality Index (AQI) Gili Iyang hanya satu tingkat di bawah kadar oksigen di Laut Mati, Jordania.
Kedua daerah ini kemudian dinobatkan sebagai daerah dengan kadar oksigen terbaik di dunia.
Gili Iyang berada di bagian timur Sumenep yang dikenal dengan nama Pulau Oksigen. Pulau ini masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Dungkek.
Baca juga: Melancong ke Gili Iyang, Pulau Awet Muda di Sumenep
Gili atau pulau dalam bahasa setempat, memiliki luas sebesar 9,15 km2 didiami oleh 7.832 jiwa yang menghuni dua desa, yakni Bancamara dan Banraas.
Untuk mencapai Pulau Oksigen, pengunjung bisa menumpang taksi laut, sebutan masyarakat Dungkek untuk moda transportasi perahu kayu bermesin.
Waktu tempuh menuju Gili Iyang sekitar 30-40 menit, bergantung kondisi cuaca dan tinggi gelombang.
Pengunjung bisa naik taksi laut dari Pelabuhan Penyeberangan Dungkek yang baru dioperasikan awal 2021. Pelabuhan ini dapat ditempuh sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sumenep.
Baca juga: Gua Mahakarya, Kecantikan di Perut Bumi Timur Madura
Ongkos taksi laut sebesar Rp 10.000 per orang untuk menumpang perahu berkapasitas antara 20-50 orang bergantung ukuran angkutannya.
Jarak antara Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang adalah sekitar sembilan kilometer yang dipisahkan oleh Laut Jawa.
Gili Iyang memiliki dua dermaga yaitu di Pantai Ropet, Desa Banraas di ujung timur pulau yang dikhususkan bagi perahu nelayan.
Satu lagi, dermaga penumpang di Desa Bancamara, di ujung barat pulau.
Baca juga: Asal-usul Kampung Gelgel, Desa Islam Tertua di Bali, Berasal dari 40 Prajurit Muslim dari Majapahit
Untuk berkeliling di Gili Iyang hanya ada ojek motor roda dua dan roda tiga yang disebut dengan odong-odong atau dorkas.
Motor dan dorkas tadi melintas di atas jalan selebar dua meter berpermukaan paving block mengelilingi pulau sepanjang 10 kilometer.
Jalan ini dibangun Pemerintah Kabupaten Sumenep pada 2015 sebagai persiapan menjadikan Gili Iyang destinasi wisata baru andalan kabupaten dan provinsi.