Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Ngantor di Kelurahan, Eri Cahyadi Banyak dengar Curhat Warga, Apa Saja?

Kompas.com - 20/05/2021, 23:20 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merealisasikan janjinya berkantor di kelurahan.

Pada Kamis (20/5/2021), Eri Cahyadi berkantor di Kelurahan Bubutan. Kemudian, siang harinya bergeser ke Kelurahan Krembangan Selatan.

Kegiatan berkantor di kelurahan itu bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.

Selain itu, Eri ingin mengetahui pelayanan masyarakat serta memotivasi kinerja aparat di tingkat kelurahan.

Setiap hari, Eri Cahyadi berkantor di dua kelurahan. Kelurahan pertama akan di mulai sejak pukul 09.00 WIB-12.00 WIB, kemudian untuk kelurahan kedua akan dimulai pukul 13.00-15.00 WIB.

Nantinya, dia akan keliling berkantor di 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya.

Baca juga: Pilih Ngantor di Kelurahan, Eri Cahyadi: Saya Takut Salah Ambil Kebijakan

Di hari pertama berkantor di kelurahan, Wali Kota Eri mendatangi kantor Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan.

Sejak pagi pukul 09.00 WIB, dia didampingi jajarannya intens membahas apa saja yang biasanya menjadi kendala dalam melayani publik. 

Setiba di lokasi, Eri menyapa warga di ruang loket pelayanan. Dia bertanya kepada warga yang sedang terlihat antre di depan loket, lalu menawarkan bantuan apabila dirasa ada keluhan dalam memberikan pelayanan publik.

Tanpa menunggu lama, kesempatan emas itu langsung dimanfaatkan oleh sejumlah warga. Salah satunya adalah Marlen ES Kamagie.

Perempuan yang berdomisili di Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan itu, mempertanyakan kendala yang dialaminya, yakni permasalahan terkait ahli waris.

Setelah mendengarkan rentetan cerita dari Marlen, Eri menelepon Pengadilan Negeri meminta bantuan mengatasi persoalan itu.

Dalam keterangan yang disampaikan Marlen, dia hendak mengurus ahli waris di mana suaminya telah meninggal dunia. 

"Alhamdulillah setelah beliau (Marlen) bercerita detail lalu kami rapatkan dengan kelurahan, Dispendukcapil dan bagian organisasi. Akhirnya, kami temukan solusi yang tepat. Seorang pemimpin itu harus bisa melakukan inovasi yang tujuannya mencari jalan keluar untuk warganya," kata Eri, di Kelurahan Bubutan, Kamis (20/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com