Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan "Panglima Perang" Geng Motor, Mabuk dan Pukul Polisi dengan Balok Serta Keluarkan Badik

Kompas.com - 20/05/2021, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DK (35), pria anggota geng motor yang dikenal sebagai "panglima perang" berhasi diamakan oleh polisi.

Saat akan ditangkap, DK sempat melawan dengan memukul petugas menggunakan balok serta mengeluarkan senjata tajam jenis badik.

DK dan geng motornya gerap beraksi yang meresahkan masyarakat saat bulan Ramadhan.

Penangkapan terjadi di depan Family Tailor di Jalan Ciwastara, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Panglima Perang Geng Motor Melawan Saat Ditangkap, Coba Pukul Polisi dengan Balok

Saat itu geng motor tersebut uggal-ugalan di jalan raya.

Petugas kepolisian kemudian datang dan menegur serta mencoba membubarkan kelompok yang ugal-ugaln di jalan.

"Pengejaran kelompok motor berjumlah 5-6 motor, mereka ugal-ugalan," kata Kepala Polisi Sektor Rancasari, Komisaris Polisi Wendy di Mapolsek Rancasari, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Bacok Mahasiswa di Jambi, 2 Anggota Geng Motor Ditangkap

Namun pengendara yang berboncengan dan diketahui bernama DK melakukan perlawanan.

Ia berusaha memukul Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rancasari Ajun Komisaris Polisi Teddy Sigit Ramadhani dengan balok kayu.

Beruntung saat itu Teddy dapat menahannya. Pelaku juga mengeluarkan senjata tajam berupa badik dan berupaya melukai Teddy.

Petugas akhirnya melakukan tindakan tegas dan melumpuhkan pelaku. Sementara, rekan pelaku melarikan diri.

Baca juga: Geng Motor dan Ormas Bentrok di Cianjur, 1 Orang Luka, Ternyata Ini Pemicunya

Mengaku sedang mabuk

Mabuk.Thinkstock Mabuk.
DK mengaku saat kejadian dirinya tengah mabuk berat sambil berkendara bersama teman-temannya. Ia tak mengingat jumlah kendaraan saat itu.

"Saya dibonceng mabuk parah," kata pria yang berprofesi kuli bangunan tersebut.

DK mengaku bahwa saat itu diajak temannya berkendara.

"Saya baru ikut kelompok, saya Panglima Perang XTC Ciwastra, anak-anak yang menyebut itu, baru empat bulan gabung," ujarnya.

Baca juga: Polisi Karawang: 56 Anggota Geng Motor Diamankan, Tawuran Belum Terjadi

Sementara itu Teddy mengatakan geng motor tersebut meresahkan warga sekitar. Mereka kerap bergerombol sambil mengeluarkan samurai di jalanan.

"Dari sore itu mereka sudah membuat onar, samurai dikenakan ke jalanan sehingga ada percikan," katanya.

DK menjadi tersangka dan dijerat Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 yakni penyalahgunaan senjata tajam jenis badik bergagang kayu dengan cara memiliki dan menguasai senjata tajam tanpa hak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com