Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Gunungkidul Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Wali Kelas Anaknya

Kompas.com - 19/05/2021, 20:09 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari oknum guru SMA Negeri 2 di Kapanewon Wonosari saat mengonfirmasi tugas sekolah anaknya beberapa waktu yang lalu.

Endah diminta mengirimkan foto melalui aplikasi percakapan agar oknum guru yang merupakan wali kelas anaknya itu bisa membayangkan wajahnya.

Dia mengaku, awalnya membuka percakapan menanyakan perihal pembelajaran daring anaknya yang tidak direspons oknum guru tersebut selama dua hari.

Baca juga: Libur Lebaran, Pantai di Gunungkidul Dipadati Pengunjung dari Luar Yogyakarta

Saat berkomunikasi melalui aplikasi percakapan, Endah malah disuruh mengirimkan foto drinya.

"Saya tanyakan tugas anak saya, termasuk kondisi umum pembelajaran secara daring," kata Endah kepada wartawan di Wonosari, Rabu (19/5/2021).

Endah meminta guru tersebut melihat foto profil di akunnya.

"Jawabannya agar dia bisa ‘membayangkan’ wajah saya. Kok aneh," kata Endah.

Dia menilai, sekolah menjadi salah satu lingkungan yang rawan terjadi tindakan asusila.

Endah meminta masyarakat, khususnya orangtua untuk selalu waspada.

Pihaknya melaporkan kasus ini ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY.

"Mestinya guru itu digugu lan ditiru. Guru atau pendidik perilakunya merupakan teladan bagi peserta didiknya," ucap Endah.

Baca juga: TKI Asal Kulon Progo Dilaporkan Alami Perlakuan Tak Menyenangkan di Malaysia

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sumardi mengatakan, guru yang bersangkutan sudah dipanggil siang tadi.

"Habis dzuhur (guru tersebut) kita undang, dan menceritakan. Dia mengakui yang disampaikan beliau kepada bu Endah," ucap Sumardi

Dia mengatakan, percakapan tersebut awalnya berjalan lancar layaknya antara wali murid dan wali kelas, namun diakhir malah berbeda konteks.

Pihaknya telah memberikan pembinaan dan mengevaluasi status wali kelas kepada oknum guru tersebut.

Sumardi mengaku sudah berkomunikasi dengan Endah dan meminta maaf terkait hal itu.

"Kami berupaya agar tidak terulang kasus yang sama," ucap Sumardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com