BANJARBARU, KOMPAS.com - Korem 101 Antasari, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengerahkan 1.500 personel untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kalsel yang akan digelar 9 Juni 2021.
Danrem 101 Antasari, Brigjen Firmansyah mengatakan, PSU Kalsel harus dipastikan dalam kondisi kondusif walaupun tensi politik kadang memanas.
"Kita berharap bahwa PSU Pilkada Kalsel ini dapat kita kendalikan secara kondusif dan aman terkendali," ujar Brigjen Firmansyah kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Hasil PSU Pilkada Banjarmasin Kembali Digugat ke MK, Penetapan Calon Terpilih Ditunda
Firmansyah memastikan bahwa kehadiran 1.500 personel TNI hanya untuk membantu Polri dalam mengamankan PSU Pilkada Kalsel.
Untuk itu dia memastikan, personel TNI yang diterjunkan akan bersikap netral dan tidak berpihak dengan salah satu calon.
Dia meminta kepada masyarakat jika menemukan anggota TNI yang tidak bersikap netral untuk melapor.
Firmansyah siap menindak anggotanya tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Jika ada data atau fakta oknum prajurit yang tidak netral, sampaikan kepada saya dan akan saya tindak lanjuti," tegasnya.
Baca juga: Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana Terinfeksi Covid-19
Firmansyah menambahkan, siapa pun yang terpilih kelak menjadi Gubernur tidak menjadi masalah bagi TNI.