SAMARINDA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sejak Kamis (13/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021), menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Dua sungai yang berada di wilayah itu, yakni Sungai Kelay dan Sungai Segah meluap, membuat tanggul milik salah satu perusahaan tambang batubara jebol karena tak kuat menahan debit air.
Akibatnya, 14 desa dari 4 kecamatan terendam banjir.
Baca juga: Senin Malam 3 Desa Terendam Banjir di Kabupaten Bogor, 9 Rumah Rusak
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin mengatakan, ketinggian air mencapai sekitar satu hingga dua meter.
"Sebanyak 2.507 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari 14 desa itu," ungkap Thamrin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/5/2021).
Thamrin mengatakan, banjir terparah merendam enam desa di hilir sungai.
Enam desa tersebut yakni, Desa Tumbik Dayak, Tumbik Melayu, Inaran, Pegat Bukur, Desa Bena Baru dan Desa Long Lanuk.
Sementara untuk delapan desa lainnya berada di hulu sungai.
Empat desa berada di hulu Sungai Kelay meliputi Desa Long Beliu, Lesan Dayak, Muara Lesan, dan Merasa.
Sedangkan empat desa lainnya di hulu Sungai Segah yakni, Desa Punan Segah, Long Lai, Long Ayap dan Long Ayan.
"Sebanyak 14 desa itu berada di empat kecamatan yakni Kecamatan Segah 4 desa, Kecamatan Kelay 4 desa, Kecamatan Teluk Bayur 1 desa, dan Kecamatan Sambaliung 5 desa," terang dia.
Banjir terparah, kata Thamrin sejak Minggu tertepatan dengan jebol tanggul tambang batu bara. "Sekarang air berangsur turun," kata dia.
Baca juga: Banjir di Kampung Aur Medan Sudah Surut, Warga Lanjut Rayakan Lebaran
Selain pemukiman warga, beberapa akses jalan juga lumpuh. Lahan perkebunan dan pertanian rusak total.
Meski begitu, Thamrin menuturkan, kebanyakan warga yang terdampak enggan dievakuasi. Mereka memilih menempati rumah panggung.
"Rata-rata rumah warga di sini rumah panggung, jadi kebanyakan mereka tidak mau dievakuasi. Mereka tempati bagian loteng rumah. Sementara warga yang tak punya rumah panggung, mengungsi ke rumah tetangga," terang dia.
Saat ini, Pemkab Berau dibantu TNI dan Polri mendistribusikan logistik kebutuhan bahan pangan dan membantu masyarakat yang memerlukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, jika ada yang meminta pertolongan.
"Khusus wilayah yang terdampak cukup parah kami buka posko dapur umum, sementara tahap koordinasi," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.