Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Omzet Penjual Ketupat di Madiun Turun 50 Persen

Kompas.com - 18/05/2021, 18:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Kebijakan larangan mudik berdampak terhadap omzet penjualan ketupat di Kota Madiun, Jawa Timur. Omzet penjualan ketupat anjlok hingga 50 persen.

“Biasanya dalam sehari kami memproduksi 2.000 ketupat matang. Namun Lebaran kali ini kami hanya memproduksi 1.000 ketupat saja karena sepinya pembeli,” ujar Totok Priyanto salah satu perajin ketupat di Kelurahan Manisrejo, Kota Madiun, Senin (17/5/2021).

Totok bersama perajin ketupat lainnya memanfaatkan momen Lebaran untuk meraup penghasilan. Selain memproduksi ketupat, para perajin juga memproduksi lepet, lontong, sayur matang, hingga opor ayam.

Ia mulai menggeluti jualan ketupat saat Lebaran sejak 2005. Totok menjual ketupat untuk mendapatkan tambahan penghasilan saat Lebaran.

Selain berjualan di kiosnya, ia juga menjual ketupat itu di beberapa pasar tradisional di Kota Madiun.

Baca juga: Tak Bawa Surat Keterangan Bebas Covid-19, Pemudik Mengular di Pelabuhan Bakauheni

Menurut Totok, para perajin ketupat selalu kebanjiran pesanan hingga kewalahan memproduksi ketupat saat menjelang Lebaran tahun sebelumnya.

Kini, permintaan ketupat sepi dan hanya melayani pembeli di sekitar Kota Madiun saja.

Kondisi itu sangat dirasakan penjual ketupat dua hari menjelang Lebaran. Biasanya dua hari menjelang Lebaran, pemudik atau perantauan yang baru pulang dari kota-kota besar memborong ketupat.

Namun, setelah pemberlakuan larangan mudik, tak ada lagi pemudik yang membeli ketupat di kios Totok. Padahal satu ketupatnya terbilang dijual murah.

“Saat ini pembeli rata-rata warga yang tinggal di perumahan,” ungkap Totok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com