Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pasti Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 18/05/2021, 16:49 WIB
Ach Fawaidi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada II) Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, penyebab pasti tenggelamnya KRI Nanggala-402 sejauh ini masih menjadi misteri.

Namun, Iwan menegaskan, tidak terjadi ledakan di KRI Nanggala-402 sebelum kapal buatan Jerman itu dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali.

"Kalau meledak kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara dalam air pasti mendengar," kata Iwan dalam konferensi pers di Lanal Bali yang disiarkan langsung di YouTube TNI AL, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Belum Ditemukan, Badan Kapal KRI Nanggala-402 Diduga Berada di Kawah Perairan Bali

Menurut Iwan, berdasarkan pengalaman latihan penembakan torpedo sebelumnya, daerah di luar area penembakan sudah dijaga oleh kapal-kapal yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara di dalam air.

Namun, saat latihan KRI Nanggala-402 digelar, tak ada suara ledakan yang terdeteksi.

"Sehingga ini murni kecelakaan bukan meledak karena pengaruh yang lain," kata Iwan.

Di tengah situasi ketidakpastian itu, Iwan mengaku tim investigasi masih terus mencari penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Bapak KSAL sudah menerjunkan tim investigasi dan sejak beberapa hari yang lalu sudah melaksanakan tugasnya, dan menunggu apa yang dicapai oleh tim investigasi tersebut sehingga mohon dengan sangat tidak menerka apa penyebabnya," ujarnya.

Baca juga: Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402, China: Ini Hal yang Rumit

Secara umum, lanjut Iwan, kemampuan menyelam kapal KRI Nanggala maksimal 500 meter.

Apabila terjadi blackout, kapal tenggelam dengan kecepatan 100 meter per 10 detik.

Dia memprediksi KRI Nanggala-402 tenggelam selama 80-90 detik dan jatuh pada kedalaman 833 meter.

"Kami pun orang-orang kapal selam meneliti, tidak hanya orang kapal selam yang masih aktif, tapi kami pun berkoordinasi dengan senior-senior kami sesepuh kapal selam. Kira-kira apa yang sebenarnya kami mempelajari semuanya dihadapkan dengan kemampuan kapal yang ada," ujarnya.

KRI Nanggala-402 berubah bentuk di kedalaman 833 meter

Kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali diketahui pecah di tiga bagian. Yaitu buritan, haluan dan anjungan.

Pihaknya, kata Iwan, masih terus mempelajari tenggelamnya KRI Nanggala-402, terutama pada pecahan-pecahan yang ditemukan serta terjadinya deformasi atau perubahan bentuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com