PALEMBANG, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberikan peringatan keras kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan untuk para pengujung.
Herman mengatakan, momen setelah lebaran ada kebiasaan warga yang melakukan liburan dan berkunjung ke tempat wisata.
Sehingga, lokasi itu dikhawatirkan dapat membuat kerumunan dan menjadi kalster baru penyebaran Covid-19.
"Saya memberikan warning kepada seluruh pengelola tempat wisata dan tadi sudah ada mandat secara khusus. Saya izin dengan Kapolda, agar seluruh Kapolres se-Sumsel, jika ada tempat wisata yang tidak terkendali membuat konsentrasi massa yang sulit dikendalikan agar tutup sementara. Jangan ragu-ragu, karena ini untuk proteksi kita," kata Herman usai mengikuti pengarahan dari Presiden kepada seluruh kepala daerah secara virtual di kantor Gubernur Sumsel, Senin (17/5/2021).
Menurut Herman, Sumatera Selatan saat ini masuk sebagai 19 provinsi yang berhasil menurunkan angka grafik Covid-19.
Selain itu, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah tidak mengkhawatirkan karena telah berada di bawah 48 persen, setelah wisma atlet Jakabaring kembali dibuka sebagai tempat isolasi.
"Sumsel masuk di provinsi yang BOR nya tidak mengkhawatirkan lagi. Tingkat okupansinya 48 persen dan sudah di bawah 50 persen. Harapan kita di angka BOR 30 persen saja, caranya, menambah kapasitas tempat tidur pasien," ujarnya.
Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas