Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kaburnya Lima Tahanan BNNP Sumut: Sebelum Kabur Petugas Disiram Air Cabai dan Dianiaya

Kompas.com - 16/05/2021, 19:56 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Lima tahanan kasus narkotika kabur dari sel tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (16/5/2021) dini hari. Sebelum kabur, para tahanan tersebut sempat menganiaya dan menyiram petugas dengan air cabai.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sumut, Sempana Sitepu mengungkapkan, kaburnya para tahanan tersebut bermula saat mereka berpura-pura meminta air minum kepada petugas yang sedang piket jaga, pada Minggu dini hari, sekitar pukul O0.29 WIB.

"Itu ada tahanan yang berteriak minta minum. Ya memang, kita kalau di dalam itu habis air minum, kan dikasih dengan air minum galon," kata Sempana saat dihubungi.

Baca juga: 5 Tahanan BNN Sumut Kabur dari Sel

Saat itu, hanya ada dua petugas yang berjaga di sel tananan yang terletak di lantai satu markas BNNP Sumut di Jalan Balai Pom, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Mendengar tahanan meminta minum, satu petugas masuk ke ruang tahanan. Saat petugas membuka pintu sel, para tahanan langsung mendobrak pintu. Mereka lantas mengeroyok dan menganiaya petugas serta meyiramnnya dengan air cabai.

"Sempat dianiaya, dan disiram (air) cabai," ungkap Sempana.

Ia menduga, aksi kabur itu sudah direncanakan. Apalagi mereka sampai meracik air cabai dalam botol air mineral untuk disiram ke petugas. Kemungkinan besar, cabai diperoleh mereka dari sisa-sisa makan yang dijatah untuk para tahanan.

"Anggota kita gelagapan, kan. Terus dikeroyok sama mereka itu, ada lima orang. Terus kabur," katanya.

Kelima tahanan itu adalah Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Muhammad Junaidi, Irwanda, dan Marzuki Ahmad.

Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Batubara, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bireun, dan Kota Batam. Beberapa dari mereka sudah divonis, sementara yang lainnya masih menunggu proses persidangan.

Dalam sel di Blok B Kamar 01 tersebut sedianya ada delapan tahanan. Enam orang berupaya kabur, namun salah satu tahanan bernama Salim Saragih berhasil ditangkap kembali tak jauh dari kantor BNN Sumut.

Lima tahanan berhasil kabur, sementara sisanya tak berhasil karena pintu sel langsung ditutup petugas dengan sigap.

Sampai saat ini, pihak BNNP Sumut masih melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur. 

BBNP Sumut berkoordinasi dengan Polda Sumut, termasuk BNN tingkat kota dan polsek-polsek yang berdekatan dengan rumah para tahanan untuk membantu operasi pengejaran.

"Juga dengan pihak keluarga untuk menyerahkan diri. Di samping kita melakukan pencarian terus. Minta tolong dengan aparat yang dekat dengan tempat tinggal dia, BNNK, Polsek di Aceh. Dan juga di Medan minta bantuan dari Direktorat Narkoba Polda Sumut. Mohon doanya," tutur Sempana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com