KOMPAS.com - Malam takbiran di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, menjadi pilu.
Rabu (12/5/2021) sore, sejumlah warga setempat menjadi korban ledakan petasan yang mereka racik.
Empat orang tewas akibat kejadian ini. Empat lainnya mengalami luka.
Kasus ledakan petasan ini sedang didalami oleh Kepolisian Resor (Polres) Kebumen. Polisi juga telah melangsungkan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Polres Kebumen AKBP Piter Yanottama menjelaskan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dilibatkan untuk membantu penyelidikan.
Baca juga: Bahan Petasan yang Meledak di Kebumen Diduga Dibeli secara Online dari Pati
Dari TKP, polisi menjumpai proyektil petasan yang terlontar sejauh 12 meter. Polisi menduga, ini disebabkan oleh kuatnya ledakan.
Selain itu, polisi juga menemukan selongsong petasan yang belum digunakan.
"Bubuk petasan yang meledak diperkirakan sekitar 2-3 kilogram, tapi untuk jumlah pastinya masih kami dalami. Cuma kami menemukan selongsong petasan yang belum terisi saja sekitar 400 buah di dalam karung, ukurannya juga agak besar," ujar Piter saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/5/2021).
Piter menyampaikan, berdasar keterangan saksi, ledakan tersebut diduga dipicu oleh peracik yang merokok saat membuat petasan.
"Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok," ucapnya.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Kebumen Diduga Meracik Petasan Sambil Merokok