KOMPAS.com - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK dan Dit Tipikor Bareskrim Polri pada Minggu (9/5/2021) malam.
Penangkapan dilakukan setelah Bupati Nganjuk melakukan syuting vidio dengan tema Wisata Seni dan Budaya di halaman Pendopo Kabupaten Nganjuk sejak Minggu (9/5/2021) pagi.
Dikutip dari Surya.co.id, saat syuting Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat sempat menjamu makan para kru rumah produksi dari Yogyakarta tersebut.
Setelah selesai syuting hingga siang menjelang sore hari tersebut, dikatakan sumber Surya, Bupati Nganjuk berada di rumah dinas Pringgitan.
Baca juga: Polri Periksa 18 Orang Saksi yang Terkait OTT Bupati Nganjuk
Dan sore itu diduga ada Camat dan Kades yang datang bertemu dengan Bupati Nganjuk di rumdin Pringgitan.
"Diduga mereka itu mengantar uang tunai sekitar Rp 700 juta, namun tiba-tiba sejumlah orang ikut masuk yang ternyata KPK dan Bareskrim Polri," jelas salah seorang sumber Surya.co.id.
Ia menyebut KPK dan Bareskrim mengamankan barang bukti dan menyegel tiga ruang admin mutasi di Kantor BKD Nganjuk.
Baca juga: Profil Novi Rahman Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK, Usia 41 Tahun, Jabat Wakil Ketua DPW PKB Jatim
Hal itu dilakukan sebagai langkah pengamanan dokumen mutasi pejabat Pemkab Nganjuk.
"Jadi tiga kantor admin mutasi itu disegel tanpa ada petugas didalam karena memang sedang kondisi libur," tuturnya
Sementara itu Mapolres Nganjuk ditutup sementara untuk media karena dijadikan tempat pemeriksaan sejumlah pejabat Pemkab Nganjuk terkait OTT sang bupati.
Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto mengatakan, pihaknya meminta media untuk bersabar sambil menunggu proses pemeriksaan sejumlah pihak terkait OTT selesai dilakukan.
"Nanti setelah kegiatan pemeriksaan terkait OTT tentunya rekan-rekan media bisa kembali masuk ke Mapolres Nganjuk," katan Supriyanto, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Kasus Suap Jual Beli Jabatan di Pemkab Nganjuk, 4 Camat dan 1 Eks Camat Jadi Tersangka
Saat dikonfirmasi, Sekda Kabupaten Nganjuk, M Yasin mengaku tidak tahu menahu tentang OTT terhadap Bupati Nganjuk yang dilakukan pada hari Minggu kemarin. Selain itu ia juga tak tahu ada penyegelan tiga ruang admin mutasi di BKD Kabupaten Nganjuk.
"Kami menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang dengan OTT tersebut," kata M Yasin.
Dan untuk ASN di Pemkab Nganjuk, ungkap M Yasin, pihaknya meminta untuk tetap tenang dan menjalankan tugas seperti biasa. Sedangkan untuk ASN yang ruanganya di segel agar bergabung dengan ASN ruang lain dalam menjalankan tugasnya.