Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus di Sumsel Diduga akibat Virus Corona Jenis Baru

Kompas.com - 11/05/2021, 09:53 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Iche Andriyani Liberty mengatakan, lonjakan kasus di Sumatera Selatan dikhawatirkan akibat adanya penyebaran virus corona jenis baru yang bermutasi.

Sebelumnya dilaporkan bahwa virus corona varian baru yakni B.1.1.7 asal Inggris, serta B.1.6.1.7 yang berasal dari India masuk ke Indonesia.pada Januari 2021.

Menurut Iche, dua varian baru virus corona itu memiliki sifat penularan yang sangat cepat dibandingkan Covid-19.

Baca juga: Ada Virus Corona Jenis Baru, Menkes Ingatkan Bahaya Penyeberangan di Pelabuhan Merak

"Kenaikan kasus di Sumsel ini (diduga) karena ada mutasi virus baru. Gambarannya seperti itu, sebab negara lain juga melaporkan mengalami lonjakan kasus 50-70 persen karena varian baru virus ini," kata Iche melalui sambungan telepon, Senin (10/5/2021).

Iche menjelaskan, dari laporan yang ia terima, sampel varian B.1.6.1.7 dari Sumatera Selatan dikirimkan ke lab Kementerian Kesehatan pada awal Januari 2021.

Sementara, India mulai mendeteksi varian baru virus itu pada Oktober 2020.

"Sebenarnya tidak heran jika varian ini menyebar di Indonesia. Indonesia walaupun sudah screening, tapi masih ada saja yang lolos," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Ambulans Bawa Pasien Covid-19 Disuruh Putar Balik

Menurut Iche, upaya tracing, testing dan treatment (3T) di Sumatera Selatan sampai saat ini masih minim, sehingga ketika terjadi satu penularan baru, akan sangat sulit di-tracing.

"Kalau tracing kita tidak optimal, banyak sekali kehilangan data dan informasi. Di Sumsel sampai sekarang 3T nya belum ideal, jadi wajar penyebarannya sudah ke mana-mana. Bukan hanya Palembang, daerah lain di Sumsel yang mengalami lonjakan kasus juga karena ini," kata Iche.

Iche mengatakan, seluruh varian virus sebetulnya dapat dicagah apabila masyarakat dapat tertib mengikuti protokol kesehatan.

Hanya saja, sejauh ini mobilitas orang yang masih tinggi di Sumatera Selatan membuat virus Covid-19 makin sulit untuk dikendalikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ferry Yanuar menambahkan, varian B.1.6.1.7 itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di lab Kementerian Kesehatan.

Hasilnya, ada 4 orang warga Sumatera Selatan yang positif terpapar virus jenis baru itu.

"Mereka berasal dari Palembang, Prabumulih, Muara Enim dan PALI. Sekarang datanya sedang dilengkapi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com