YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta membatasi pergerakan warga di RT 056 RW 012, Kemantren (Kecamatan) Wirobrajan, lantaran 30 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dibatasi mobilitasnya, ya semacam lockdown untuk mencegah sebaran kasus ke wilayah lainnya. Serta untuk menurunkan kasus di wilayah tersebut," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Baca juga: 5 Daerah di Riau Diminta Mewaspadai Lonjakan Kasus Covid-19
Heroe menjelaskan, kasus penularan Covid-19 ini bermula dari seorang ibu terpapar virus corona kemudian menularkan kepada anak dan suaminya.
"Ibu ini sakit sejak 13 April, gejala seperti flu pilek tetapi ibu ini memang sakit-sakitan ada komorbidnya. Terus beberapa hari kemudian dibawa ke rumah sakit, dinyatakan Covid, beberapa hari kemudian, tepatnya 28 April meninggal dunia," jelas Heroe Poerwadi saat dihubungi, Senin (10/5/2021).
Heroe menambahkan, tetangga dari ibu meninggal dunia diketahui ikut terpapar Covid-19.
Rumah pasien yang ikut terpapar sempat digunakan untuk acara buka bersama dengan keluarga besar.
"Kebetulan anaknya perawat dari rumah sakit di luar kota. Dan akhirnya beberapa anggota lainnya juga positif," ujar Heroe.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Bertambah 628 Orang, 17 Meninggal Dunia
Dikatakan Heroe, potensi penularan Covid-19 di Wirobrajan terbilang sangat tinggi lantaran sebagian besar warga di wilayah tersebut merupakan keluarga besar.
"Diawali dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang tidak dilakukan secara maksimal di wilayah tersebut. Bahkan sempat ada acara buka bersama keluarga besar. Ada juga persoalan kepadatan rumah pemukiman kawasan itu, bahkan ada juga yang sempat pijat, atau kerokan satu sama lain. Karena mereka keluarga besar atau Trah," jelas Heroe.
Penelusuran masih dilakukan lantaran ada beberapa rumah yang terinfeksi Covid-19.
Namun, pihaknya menduga ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu penularan Covid-19.
"Kasus Wirobrajan masih dilakukan tracing, terutama dari mana awal kasus yang terjadi dan upaya untuk melakukan blocking agar tidak menyebar," katanya.
Perlu diketahui bahwa wilayah RT 056 di RW 012 merupakan kawasan padat penduduk. Jarak antarrumah juga sangat dekat.
"Jadi bisa dibayangkan bahwa kawasan tersebut tentu sangat rawan terjadi sebaran kasus Covid-19," kata dia.
Heroe mengatakan, hingga sekarang ada 11 orang yang menjalani tes PCR dengan 10 di antaranya positif, dan satu orang negatif Covid-19.
Kemudian dilanjutkan dengan tes antigen kepada 30 orang dengan hasil 20 positif, 10 negatif.
"Ada lagi tes antigen kepada 50 orang yang datang siang tadi baru 39 orang, dan hasilnya belum ada," kata Heroe.
Dengan adanya hal tersebut, kegiatan ibadah Ramadhan dilakukan di rumah masing-masing termasuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.