Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Pemudik dari Tangerang Dikarantina di Solo Technopark, 2 Positif Swab Antigen

Kompas.com - 07/05/2021, 12:33 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo, Jawa Tengah mencatat ada lima orang pemudik yang dikarantina di Solo Technopark (STP).

Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/5/2021).

Ahyani mengatakan, lima pemudik yang dikarantina merupakan satu keluarga.

Mereka berasal dari Tangerang dengan tujuan mudik Kecamatan Serengan, Solo.

"Di Solo Technopark ada lima orang pemudik dari Tangerang," kata Ahyani kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Libur Lebaran 2021, Tempat Wisata di Solo Diperbolehkan Beroperasi

Menurut Ahyani, dua dari lima pemudik yang dikarantina di Solo Technopark dinyatakan positif berdasarkan hasil swab antigen.

"Dua dinyatakan positif hasil swab antigen," kata Ahyani.

Dia menerangkan, satu dari dua pemudik positif hasil swab antigen dirawat di rumah sakit karena bergejala.

Sedangkan satunya dibawa ke Asramahaji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Kisah Para Buruh Gendong di Solo, Perempuan Perkasa Tulang Punggung Keluarga

Ahyani mengungkap, kelima pemudik dari Tangerang tersebut lolos penyekatan di pintu masuk kota atau perbatasan.

Namun, kedatangan mereka di Solo diketahui oleh Satgas Jogo Tonggo yang disiagakan di setiap kelurahan.

"Mereka datang kemarin sore. Mereka lolos penyekatan. Jogo Tonggo langsung melaporkan kemudian dibawa ke Solo Technopark," kata pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan rumah karantina bagi pemudik nekat selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Rumah karantina yang disiapkan itu antara lain Solo Technopark dan satu hotel. Masing-masing mampu menampung hingga ratusan orang.

Pemudik yang nekat pulang saat larangan mudik akan dikarantina selama lima hari di Solo Technopark.

Bagi mereka yang tidak mau di Solo Technopark bisa melaksanakan karantina mandiri di hotel dengan catatan mereka membayar sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com