Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Masuk Sumedang, Pemudik Bakal Diisolasi

Kompas.com - 05/05/2021, 20:29 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas kepada pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pemudik yang lolos dari 11 titik penyekatan akan diisolasi di lokasi yang disiapkan Pemkab Sumedang.

Adapun 11 posko penyekatan tersebut berada di wilayah perbatasan Sumedang-Bandung, Sumedang-Majalengka, Sumedang-Garut, Sumedang-Subang, Sumedang-Indramayu.

Baca juga: 1.451 Kendaraan di Tol Bandung Diminta Putar Balik

Selain itu, posko juga ada di jalur-jalur alternatif atau jalan tikus di seluruh wilayah perbatasan Sumedang tersebut.

"Pemudik kami putar balik. Jika ada yang lolos, akan terdata oleh Satgas di tiap desa, dan pemudik akan ditempatkan di tempat isolasi khusus di tiap desa," ujar Dony usai memimpin apel Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Mapolres Sumedang, Rabu (5/5/2021).

Dony mengatakan, personel gabungan dari unsur Satpol PP, TNI dan Polri juga akan bersiaga di pusat keramaian untuk memastikan tidak terjadi kerumunan.

"Pada intinya, seluruh unsur gabungan di Sumedang siap memberikan rasa aman dan nyaman dari segala bentuk gangguan kamtibmas, juga aman dari penyebaran Covid-19," tutur Dony.

Baca juga: 8 Sopir Ditangkap di Puncak Bogor, Jadi Travel Gelap Bertarif Mahal

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ada 1.200 personel gabungan yang akan disiagakan di seluruh wilayah Sumedang.

"Personel gabungan akan siaga di seluruh wilayah perbatasan dan pusat-pusat keramaian. Pemudik akan kami putar balik di wilayah perbatasan dan memastikan tidak ada kerumunan di pusat keramaian," ujar Eko.

Eko menuturkan, untuk mencegah kedatangan pemudik, mulai malam ini personel akan siaga di wilayah perbatasan.

"Hasil pantauan kami saat ini di Terminal Merak sudah mulai terjadi kepadatan. Kami prediksi kendaraan pemudik akan tiba malam ini hingga esok pagi, kami antisipasi ini dengan mulai melakukan penyekatan di wilayah perbatasan malam ini," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com