KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 823 personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dikerahkan untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 2021.
Polda NTT menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Ranakah Tahun 2021 di Lapangan Mapolda NTT, Rabu (5/5/2021) sore.
Baca juga: 9 Pemudik dari Jakarta Sembunyi di Bak Truk Tertutup Terpal, Polisi Juga Temukan 2 Motor
Danrem 16/Wirasakti Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko dan Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus San hadir mendapingi Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif dalam apel tersebut.
Lotharia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021.
“Sampai sejauh ini untuk wilayah NTT cukup kondusif, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk tidak mudik," kata Lotharia.
Menurut Latif, walaupun di NTT tidak seperti di pulau Jawa tetapi pihaknya tetap mengawasi pusat keramaian dan kerumunan seperti pelabuhan, tempat wisata, dan sebagainya.
Menurut Latif, banyak kasus kecelakaan pada saat libur. Untuk itu, pihaknya akan siaga dalam Operasi Ketupat Ranakah 2021 dengan mendirikan posko-posko baik di pelabuhan maupun bandara.
"Posko ini akan diisi oleh petugas yang terlibat dalam Operasi ini," ujar Latif.
Untuk mengantisipasi Covid-19, wilayah NTT memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Ia pun mengimbau masyarakat NTT yang merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah agar tidak melakukan takbir keliling.
Menurutnya, takbir bisa dilakukan secara khusyuk di masjid dengan tetap memedomani protokol kesehatan karena sudah ada Instruksi Mendagri Nomor 9 tahun 2021 dan Surat Edaran dari Kementerian Agama Nomor 4 Tahun 2021.
Baca juga: WNA yang Lukis Gambar Masker di Wajah untuk Mengelabui Satpam Akhirnya Dideportasi
Latif mengatakan, aturan itu menjelaskan kegiatan selama Ramadhan dan petunjuk penyelenggaraan shalat Idul Fitri.
"Jangan sampai kegiatan keagamaan nanti bias muncul klaster baru, untuk itu dibutuhkan kesadaran kita bersama dalam mentaati anjuran pemerintah dalam prokes Covid-19," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.