PADANG, KOMPAS.com - Sirene tsunami di SMA 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sempat berbunyi saat gempa yang berpusat di Mentawai terjadi pada Rabu (5/5/2021).
Hal itu membuat warga sekitar menjadi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat yang aman.
"Saya panik juga ketika mendengar sirene tsunami berbunyi, apalagi sedang terjadi gempa. Pastinya saya berpikir akan terjadi tsunami, " ujar Roni, warga Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Rabu (5/5/2021), yang dihubungi melalui telepon.
Baca juga: Gempa M 5,8 Mentawai Bikin Warga Padang Panik, Pasien RSUP M Djamil Sempat Berhamburan Keluar
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Agam Hardoni yang dihubungi melalui telepon mengatakan, sirene tsunami memang berbunyi, tetapi bukan karena akan terjadi tsunami.
"Sirene tersebut berbunyi karena ada kabelnya yang goyang karena getaran, sehingga berbunyi. Bunyinya cuma krik-krik saja dan itu pelan. Tidak bunyi seperti kalau akan ada tsunami," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, karena lokasi sirene di sekolah, bunyi tersebut diketahui oleh guru-guru SMA 1 Tanjung Mutiara tersebut.
Baca juga: Gempa Mentawai 5,7 M, Getaran Terasa hingga Kota Padang, Ini Kesaksian Warga
"Jadi karena bunyi tersebut, guru-guru di sekolah tersebut berpikir ada apa karena bunyi sirene tersebut," paparnya.
Jika akan terjadi tsunami, kata Hardoni, semua sirene akan berbunyi.
"Secara keseluruhan ada sembilan sirene, delapan punya kita dan satu punya provinsi. Kami sudah memperbaiki sirene tersebut dan saat ini sudah tidak berbunyi, " katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.