Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pemudik Tujuan Sumbar, Madina dan Tapsel Memadati Pul Bus ALS di Medan

Kompas.com - 04/05/2021, 21:34 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemudik memadati pul bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (4/5/2021).

Pemudik pulang lebih awal, sehari sebelum larangan mudik Lebaran yang mulai berlaku pada 6-17 Mei 2021.

Seorang penumpang bernama Toni Lubis (36) mengatakan, apabila tidak ada pandemi, dia baru bisa pulang ke rumahnya di Padangsidempuan 3 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Namun, kali ini dia lebih cepat, karena mengetahui ada larangan mudik Lebaran.

Baca juga: Seluruh Pintu Masuk Sumsel Akan Ditutup, Polisi: Tidak Ada Toleransi

"Daripada nantinya tak bisa pulang, mau tak mau minta cuti lebih panjang. Untungnya dikasih sama perusahaan dan tugas bisa dikerjakan tanpa harus ke kantor," ujar Toni.

Sementara itu, seorang mahasiswi Universitas Syiah Kuala, Indah Anggreini Dalimunte mengatakan, dirinya pulang bersama 2 orang temannya bersamaan dengan Bus ALS.

Dia berangkat dari Aceh pada Senin (3/5/2021) malam, dan tiba di pul Bus ALS pada pukul 10.00 WIB.

Dia akan pulang ke kampungnya di Padangsidempuan dengan bus yang berangkat pukul 18.00 WIB.

"Tahun sebelumnya tidak seramai ini, karena tidak dibatasi kapan (bus) beroperasi dan tidak. Tahun ini dibatasi karena terkait dengan Covid-19. Terus dengar-dengar tahun ini dibatasi tanggal 6-17 Mei. Maka itu sebelum tanggal 6 kami wajib balik, khawatir tidak ada transportasi mudik," kata dia.

Baca juga: Silakan Pak, Tembak Saya, Saya Hanya Orang Miskin

Sementara itu, Humas PT ALS Alwi Matondang mengatakan, pada tahun lalu tidak ada catatan, karena saat itu tutup beroperasi selama 3 bulan.

Penurunan jumlah penumpang pada 2019 dan 2021 mencapai 80 persen.

"Jumlah penumpang hari ini 500 orang dengan tujuan Sumatera Barat, Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan. Akan diberangkatkan dengan 15 unit armada kita," kata Alwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com