KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengunjungi wilayah terdampak badai seroja di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama 3-4 Mei 2021.
Kunjungan itu dalam rangka monitoring proses penanganan bencana alam siklon tropis seroja. Mereka juga meninjau lokasi terdampak bencana.
Baca juga: Ayo Bantu Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas yang 30 Tahun Mengajar Tanpa Dibayar
Muhadjir meminta penanganan bencana mengutamakan perempuan dan anak-anak.
"Kenapa saya bawa Menteri PPA, karena biasanya kalau sudah ada bencana seperti ini, yang paling jadi korban itu ibu dan anak," kata Muhadjir di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (4/5/2021).
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Kupang Korinus Masneno juga ikut mendampingi Muhadjir dan Bintang.
"Karena itu saya mohon, lebih diutamakan keberadaan atau nasib dari ibu, perempuan dan juga anak-anak," sambung Muhadjir.
Muhadjir meminta Menteri PPA segera mencari tahu apa saja yang dibutuhkan para ibu dan anak-anak yang menjadi korban badai seroja.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, kunjungannya itu untuk memperkuat koordinasi antara kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk penanganan bencana.
"Kita koordinasi apa saja yang dibutuhkan agar bisa ada kebijakan dari pemerintah pusat dengan keterlibatan dari pemerintah daerah. Kita harus koordinasi di lapangan agar bisa tahu jelas apa yang terjadi sesuai kebutuhan masyarakat yang menjadi korban," ujarnya.
Baca juga: Remas Payudara Seorang Ibu Rumah Tangga, Anggota DPRD Ditahan, Terancam 9 Tahun Penjara
Muhadjir juga menyampaikan keprihatinan akibat bencana yang terjadi di NTT.
"Atas nama pemerintah pusat dan pribadi saya sangat prihatin atas kejadian bencana. Harus sabar dan iklas. Selalu ada hikmah dari apa yang terjadi," ujar Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.